Penyakit yang satu ini
banyak menghinggapi kawula muda
, sedikit sekali yang selamat dan dampaknya pun
begitu hebat..bagaimana solusinya…?Walaupun efek yang ditimbulkan penyakit al-‘isyq (mabuk cinta) sangat hebat dan sulit melepaskan diri dari jeratannya, namun bukanlah suatu hal yang mustahil apabila penderitanya bisa sembuh dan selamat dari penyakit ini.
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:
“Sesungguhnya obat itu mujarab bagi orang yang menerimanya. Adapun orang yang
yang mencampuradukkannya niscaya obat itu tidak berguna baginya. “ Maka orang
yang benar-benar ingin sembuh, dia harus berupaya berobat. Namun jika tidak,
niscaya penyakit akan tetap bercokol bahkan bisa jadi bertambah parah.Berikut
ini beberapa terapi yang dapat menyembuhkan dari mabuk asmara:
>Ikhlas kepada
Allah
Jika seseorang yang terkena penyakit
al-‘isyq benar-benar ikhlas dan menghadapkan wajahnya kepada Allah dengan
tulus, niscaya Allah akan menolongnya dengan cara yang tiada pernah terlintas
di hatinya. Dia akan menyingkirkan segala penghalang menuju jalan
taubat.>Berdo’a
Merendahkan diri kepada Allah, secara tulus menyerahkan diri kepada-Nya, ikhlas, dan memohon kepada-Nya dengan segala kerendahan agar disembuhkan dari penyakit.
Merendahkan diri kepada Allah, secara tulus menyerahkan diri kepada-Nya, ikhlas, dan memohon kepada-Nya dengan segala kerendahan agar disembuhkan dari penyakit.
>Menahan
pandangan
Ketika seorang hamba menahan
pandangannya maka hati turut menahan syahwat dan keinginannya.
>Banyak berpikir
dan berdzikir
Hendaklah setiap orang senantiasa ingat bahwa seluruh perbuatannya akan dimintai pertanggungjawaban. Seharusnya ia berpikir bahwa perbincangan dengan kekasihnya akan ditanyakan nanti di hari kiamat. Hendaklah dia berpikir betapa malu dirinya kelak ketika Allah mencela perbuatannya.
Hendaklah setiap orang senantiasa ingat bahwa seluruh perbuatannya akan dimintai pertanggungjawaban. Seharusnya ia berpikir bahwa perbincangan dengan kekasihnya akan ditanyakan nanti di hari kiamat. Hendaklah dia berpikir betapa malu dirinya kelak ketika Allah mencela perbuatannya.
>Menjauh dari orang
yang dicintainya
Sebab memisahkan diri dan menjauh akan mengusir bayangan orang yang dicintai dalam hatinya. Hendaklah ia bersabar menanggung perpisahan beberapa saat walaupun sulit pada awalnya. Seiring dengan waktu, seluruh masalah akan menjadi mudah.
Sebab memisahkan diri dan menjauh akan mengusir bayangan orang yang dicintai dalam hatinya. Hendaklah ia bersabar menanggung perpisahan beberapa saat walaupun sulit pada awalnya. Seiring dengan waktu, seluruh masalah akan menjadi mudah.
>Menyibukkan diri
dengan hal-hal yang bermanfaat
Sebab, mabuk cinta adalah karena kesibukan hati yang kosong. Hatinya akan dipenuhi bayang-bayang kekasihnya. Tetapi ketika ia sibuk dengan hal-hal lain maka cintanya akan memudar, rindunya akan hilang dan akhirnya ia dapat melupakannya.
Sebab, mabuk cinta adalah karena kesibukan hati yang kosong. Hatinya akan dipenuhi bayang-bayang kekasihnya. Tetapi ketika ia sibuk dengan hal-hal lain maka cintanya akan memudar, rindunya akan hilang dan akhirnya ia dapat melupakannya.
>Menikah
Sebab pernikahan itu mencukupi segalanya, penuh berkah dan menjadi solusi. Jika orang yang dicintainya adalah wanita yang mungkin dinikahinya maka hendaklah ia menikahinya. Jika sulit menikahinya hendaklah memohon kepada Allah untuk memudahkannya. Jika ia tak bisa menikahinya karena sebab-sebab tertentu, maka hendaklah ia bersabar dan memohon kepada Allah agar diberi jalan keluar.
Sebab pernikahan itu mencukupi segalanya, penuh berkah dan menjadi solusi. Jika orang yang dicintainya adalah wanita yang mungkin dinikahinya maka hendaklah ia menikahinya. Jika sulit menikahinya hendaklah memohon kepada Allah untuk memudahkannya. Jika ia tak bisa menikahinya karena sebab-sebab tertentu, maka hendaklah ia bersabar dan memohon kepada Allah agar diberi jalan keluar.
>Menengok
orang sakit, mengiringi jenazah, menziarahi kubur, melihat orang mati, berpikir
tentang kematian dan kehidupan setelahnya.
>Senantiasa
menghadiri majelis ilmu, duduk bersama orang-orang zuhud dan mendengar
kisah-kisah orang shalih.
>Memangkas habis
ambisi dengan membuang rasa putus asa disertai dengan keinginan keras untuk
dapat menundukkan hawa nafsu.
>Selalu konsisten
menjaga sholat dengan sempurna, menjaga kewajiban-kewajiban
sholat, baik berupa
kekhusyukan dan kesempurnaannya secara lahir dan bathin.
>Menjaga kharisma
agar tidak jatuh kepada kedudukan yang hina dina, tidak jatuh dalam perbuatan
yang tercela dan segala bentuk yang dapat menghalangi keutamaan. Orang-orang yang memiliki harga diri tidak
pernah mau terikat menjadi budak sesuatu. Lihat saja, betapa hawa nafsu
menyebabkan orang-orang mulia menjadi hina.
>Menjaga kemuliaan
diri, kesucian dan menjaga kehormatannya.
Hal ini akan membuat seseorang jauh dari perkara yang akan meruntuhkan harga dirinya ataupun yang akan menjatuhkan martabatnya.
Hal ini akan membuat seseorang jauh dari perkara yang akan meruntuhkan harga dirinya ataupun yang akan menjatuhkan martabatnya.
>Membayangkan cela
yang terdapat pada diri orang yang dicintainya
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: “Sesungguhnya manusia penuh dengan najis dan kotoran. Dan orang yang dimabuk cinta melihat kekasihnya dalam keadaan sempurna. Karena cinta, ia tidak dapat melihat aib kekasihnya. Sebab hakikat segala sesuatu dapat disingkap dengan timbangan yang adil. Sementara yang menjadi penguasa atas dirinya adalah hawa nafsu yang zhalim. Itu akan menutupi seluruh cela hingga akhirnya orang yang dilanda cinta melihat kekasihnya yang jelek menjadi jelita. “
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: “Sesungguhnya manusia penuh dengan najis dan kotoran. Dan orang yang dimabuk cinta melihat kekasihnya dalam keadaan sempurna. Karena cinta, ia tidak dapat melihat aib kekasihnya. Sebab hakikat segala sesuatu dapat disingkap dengan timbangan yang adil. Sementara yang menjadi penguasa atas dirinya adalah hawa nafsu yang zhalim. Itu akan menutupi seluruh cela hingga akhirnya orang yang dilanda cinta melihat kekasihnya yang jelek menjadi jelita. “
>Memikirkan akan
ditinggal pergi orang yang dicintainya, baik ditinggal mati atau ditinggal
pergi tanpa keinginannya atau ditinggal karena sudah bosan.
>Memikirkan akibat
perbuatannya
Orang yang berakal adalah orang yang dapat menimbang apakah cintanya itu akan melahirkan kenikmatan ataukah kesengsaraan.
Orang yang berakal adalah orang yang dapat menimbang apakah cintanya itu akan melahirkan kenikmatan ataukah kesengsaraan.
>Hendaknya orang
yang ditimpa ujian seperti ini mengetahui bahwa ujian hidup merupakan sebab
munculnya nilai keutamaan seseorang. Jika dia bersabar maka akan tampaklah
keutamaannya, sempurnalah kemuliaannya dan derajatnya akan meningkat kepada
level yang lebih tinggi.
>Memikirkan betapa
banyak hal-hal yang bermanfaat menjadi luput disebabkan menyibukkan diri dengan
cinta seperti ini. Orang-orang yang mulia lebih mengutamakan santapan akalnya,
walaupun tabi’atnya berusaha menggiringnya kepada syahwat jasmani.
>Melihat kondisi
para pemabuk cinta
Bagaimana derita yang mereka tanggung. Bagaimana hidup mereka yang dikucilkan oleh masyarakat. Betapa berantakan segala urusan dunia dan akhirat mereka. Bandingkanlah orang-orang yang menghabiskan hidup untuk cinta buta dengan orang-orang yang memiliki cita-cita yang tinggi dan luhur dan keinginan yang kuat.
Bagaimana derita yang mereka tanggung. Bagaimana hidup mereka yang dikucilkan oleh masyarakat. Betapa berantakan segala urusan dunia dan akhirat mereka. Bandingkanlah orang-orang yang menghabiskan hidup untuk cinta buta dengan orang-orang yang memiliki cita-cita yang tinggi dan luhur dan keinginan yang kuat.
namun, Rasulullah SAW
memerintahkan bagi mereka yang ‘BELUM MAMPU’ untuk puasa:
"wahai kaum muda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaklah menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa sebab ia dapat mengekangnya" shahih bukhari (IX/122, no.5066) (2)
Demikanlah di antaranya obat-obat yang
dapat menangkal dan menyembuhkan penyakit mabuk asmara. Seperti yang telah
disebutkan di atas, semua obat ini tidak akan manjur bila yang melakukannya
tidak berusaha dengan sungguh-sungguh ingin sembuh dari penyakitnya. Kita
bermohon kepada Allah agar menjauhkan kita dari jalan-jalan kehancuran dan
membimbing kita kepada kebaikan dunia dan akhirat.
wallahu'alam
0 comments:
Post a Comment