Mata minus atau dalam bahasa medis disebut Miopia (myopia)
merupakan gangguan penglihatan yang terjadi akibat terjadinya kesalahan bias
umum dari mata yang membuatnya sulit untuk melihat dengan fokus pada objek yang
jauh. Dengan kata lain, seseorang yang mengalami gejala mata minus akan
dapat melihat benda atau object dekat dengan jelas, namun pada saat melihat
object atau benda yang jaraknya jauh penglihatan menjadi buram atau kabur.
Miopia atau mata minus merupakan gangguan mata yang umum terjadi, namun bukan penyakit mata. Gangguan ini terjadi akibat kesalahan bias, dimana mata tidak dapat membiaskan cahaya dengan benar ke titik fokus tunggal untuk dapat melihat gambar atau object dengan jelas. Pada kondisi mata normal, gambar difokuskan ke retina di belakang mata, namun pada kasus mata minus titik fokus jatuh pendek dari retina sehingga penderita dapat melihat objek dekat lebih jelas, tetapi obyek yang jauh akan tampak kabur.
Penyebab Mata Minus
Alasan yang tepat mengapa gangguan mata
minus dapat terjadi belum sepenuhnya dipahami, Namun beberapa faktor berikut
ini dipercaya dapat meningkatkan resiko seseorang untuk memiliki mata minus,
diantaranya adalah:
1. Mata minus dapat di
picu oleh kebiasaan membaca tulisan, nonton TV, main ps, kerja dengan komputer
atau kebiasaan menggunakan handphone dengan jarak pandang yang terlalu dekat
bila kebiasaan tersebut terjadi berulang dan berlangsung lama maka lambat laun
mata akan mengalami masalah, bisa minus bisa juga plus.
2.
Terjadi stagnasi atau kegiatan mata yang monoton dalam jangka waktu yang
panjang seperti seharian bekerja dengan komputer, menulis dan lain sebagainya.
Anda harus merehatkan mata walau sejenak agar mata bisa rileks dan tidak
tegang.
3. Penyebab mata minus juga bisa terjadi bila
anda tinggal di daerah yang padat, sehingga mata terbiasa melihat dengan jarak
yang dekat sehingga untuk melihat jarak jauh menjadi jarang, dalam waktu lama
maka kontraksi mata menjadi tidak responsif ketika melihat benda yang jauh.
4. Faktor
sebab lain dari penyakit mata minus adalah pola
baca anda yang salah seperti baca buku sembari berbaring atau rebahan,
pencahayaan kurang atau di tempat dengan cahaya yang terlalu terang, membaca
terbalik dll.
5. Terlalu tergantung
menggunakan pelindung mata seperti kaca mata normal, penutup kepala topi dll
6. Kekurangan asupan
vitamin untuk kesehatan mata seperti buah dan sayuran hijau, khsususnya yang
banyak mengandung vitamin A, betakaroten serta zat antioksidan. Jadi perbanyak
makan wortel, alpukat, bilberry dll.
7. Faktor Keturunan, Seseorang
yang memiliki gangguan mata minus dapat menurunkan resiko gangguan yang sama
pada keturunannya.
8. Stresmata, Terjadinya stress
mata yang berlebihan dan berkepanjangan dapat meningkatkan resiko seseorang
untuk mengembangkan mata minus. Stress bisa disebabkan oleh aktivitas yang
membutuhkan penggunaan penglihatan dekat.
Gejala dan Tanda-tanda dari Mata Minus
1. Pandangan Buram atau Kabur
Hal ini terjadi terutama pada saat
seseorang berusaha untuk melihat object atau benda-benda yang jauh jaraknya.
Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya penderita akan menyipitkan mata secara
terus menerus, atau mendekatkan pandangan dengan object yang ingin dilihat.
2. Sakit Kepala atau Pusing
Seseorang yang memiliki gangguan mata
minus dapat mengalami rasa pusing atau sakit kepala yang disebabkan oleh
tingkat ketegangan mata yang berlebihan yang menimbulkan mata menjadi lelah.
Salah satu yang menimbulkan adanya penyebab sakit kepala karena
aliran darah yang tersumbat yang menghambat darah mengalir lancar ke bagian
kepala.
3. Penglihatan Menjadi Lebih Buruk pada Malam Hari
Orang yang memiliki gangguan mata minus
akan mengalami kesulitan dalam melihat terutama pada saat sedang mengemudikan
kendaraan di malam hari. Hal ini sering disebut night myopia.
4. Lebih Mendekat pada Object atau Benda
Jika ingin melihat secara jelas, seorang
penderita mata minus biasanya akan lebih mendekatkan diri dengan object yang
ingin dilihatnya. Seperti pada saat nonton TV, film layar lebar, membaca,
maupun object-object yang lain.
5. Sering Mengucek atau Berkedip
Hal ini seringkali dilakukan oleh
penderita mata minus dengan tujuan untuk memperjelas penglihatan yang semula
tampak kabur. Banyak orang yang tidak mengetahui bahaya mengucek mata
dengan tangan. Siapa sangka jika mengucek mata menggunakan tangan akan
memperburuk penglihatan hingga menyebabkan kerusakan saraf pada mata.
Gejala miopia bisa menjadi tanda tidak
normalnya kadar gula darah pada penderita diabetes atau sebagai indikasi awal
terjadinya katarak. Untuk melakukan pengobatan terhadap mata minus, memang
sebaiknya mengenali dan memahami gejala mata minus yang di alami. Menjaga
kesahatan mata sangatlah penting karena mata dapat di katakan organ yang paling
penting dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Diagnosa dari Mata Minus
Diagnosis mata minus yang dilakukan sejak dini pada anak-anak sangatlah penting, karena hal tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan mereka di sekolah, baik masalah pendidikan maupun kehidupan sosial lainnya. Pemeriksaan mata yang dilakukan secara komprehensif dapat membantu untuk mendiagnosa gangguan ini sejak awal dengan mengenali gejala mata minus.
Tes visi standar mungkin akan dilakukan
oleh dokter mata untuk mendiagnosa seberapa parah gangguan mata minus yang
menimpa pasiennya. Seperti pasien tersebut akan diminta untuk membaca huruf
pada sebuah grafik yang ditempatkan di dinding atau ujung ruangan. Adapun
beberapa perangkat yang biasanya digunakan untuk membantu proses diagnosa dari
mata minus adalah:
1. Oftalmoskop; merupakan
kaca pembesar dengan cahaya di ujung yang digunakan untuk melihat ke dalam
mata.
2. Retinoskop; merupakan
sebuah alat dengan sinar terang yang digunakan untuk melihat bagaimana cahaya
memantul ke bagian retina. Seperti cahaya yang dipantulkan kembali dari dalam
mata, dapat menunjukkan apakah seseorang mengalami rabun jauh, rabun dekat,
atau memiliki astigmatisme.
3. Phoropter; yaitu
sebuah alat untuk mengukur terjadinya jumlah kesalahan bias sehingga dapat
menentukan resep yang tepat untuk kacamata dan penggunaan lensa kontak.
Cara mengurangi mata minus
1.
Konsumsi makanan yang memberikan nutrisi pada mata, terutama suplemen mata.
Cara mengurangi mata minus ini merupakan
cara yang paling banyak memerikan keuntungan karena hasilnya berguna bagi
kesehatan tubuh Anda, bukan hanya untuk mata saja. Mata membutuhkan
vitamin A, β-carotene, vitamin E, zinc dan berbagai nutrisi lainnya untuk bisa
berfungsi dengan baik. Menjaga kesehatan mata memerlukan asupan nutrisi
yang cukup tinggi sehingga agak sulit untuk dipenuhi oleh makanan sehari-hari
dan harus didukung oleh asupan suplement seperti:
1. Supplement Kalsium dan Vitamin A berdaya serap tinggi
dan berkualitas tinggi.
2. Supplement Zinc organik yang aman bagi tubuh
3. Supplement β-carotene dan vitamin E berkualitas tinggi
(Vitaline) Wortel, kaya akan vitamin A dan β-carotene.
4. Ikan Salmon, kaya akan omega-3.
5. Alpukat, kaya akan kandungan lutein.
6. Kol dan Bayam, mengandung lutein, zeaxanthin dan
vitamin C.
7. Telur, mengandung lutein, vitamin A, vitamin B12,
vitamin D, zinc, dan protein.
8. Tomat, kaya akan vitamin A, vitamin C dan lycopene.
9. Tiram, kaya akan kandungan zinc (seng).
Apabila Anda mengalami kesulitan untuk
mendapatkan nutrisi yang lengkap, disarankan untuk menambah asupan nutrisi
dengan mengkonsumsi suplemen.
2. Lepas kacamata jika tidak diperlukan.
Ketika menggunakan kacamata, mata akan
terbiasa terfokus pada pusat lensa (bagian tengah kacamata), hal ini
menyebabkan otot mata menjadi kaku karena bola mata jarang bergerak untuk
memandang ke arah lainnya. Anda bisa coba buktikan sendiri, ketika
menggunakan kacamata, Anda akan lebih banyak menggerakan leher Anda untuk
melihat sekeliling Anda dibandingkan menggerakan bola mata Anda. Selain
itu, dengan melepas kacamata, maka Anda juga akan mengurangi ketergantungan
pada kacamata.
3. Sering-sering mengganti objek pandangan Anda.
Jika Anda sering menatap satu objek dalam
waktu lama, hal itu akan membuat otot mata menjadi kaku, oleh karena itu
sering-seringlah mengganti objek yang dilihat, sebagai contoh: setelah menatap
layar komputer, alihkan pandangan Anda ke jendela atau halaman rumah Anda
selama beberapa saat, barulah kembali menatap computer.
4. Sering-sering menatap objek yang jauh, terutama yang berwarna hijau.
Objek yang berwarna hijau diyakini
memberikan dampak positif bagi mata, oleh karena itu cobalah sesekali pergi ke
gunung untuk memandang pepohonan. Apabila dirasa tidak memungkinkan
karena keterbatasan waktu, sering-seringlah menatap objek-objek yang jaraknya
cukup jauh untuk mengistirahatkan otot mata Anda.
5. Latih mata dengan melihat benda-benda yang bergerak.
Cara mengurangi mata minus yang satu ini
bisa dilakukan dengan melihat kendaran yang berlalu-lalang di jalan raya, namun
jika dirasa kurang sreg atau membahayakan, Anda bisa menggantinya dengan menggunakan
bola ping pong yang dililitkan pada seutas benang. Tataplah bola ping
pong yang diayunkan dari jarak yang tidak terlalu dekat dengan mata Anda.
6. Biasakan untuk menyisihkan waktu 15 menit setiap jamnya untuk mengisitirahatkan mata
Apabila rutinitas mengharuskan Anda untuk
sering menatap layar komputer, biasakan untuk mengistirahatkan mata Anda dengan
memandang kejauhan minimal 15 menit setiap jamnya. Hal ini akan sangat
mencegah kenaikan mata minus Anda.
7. Lakukan terapi daun sirih.
Daun sirih memiliki berbagai macam
khasiat, salah satunya adalah membuang kotoran, mengobati iritasi, mematikan
kuman dan jamur pada mata. Cara untuk melakukan terapi daun sirih adalah:
1. Ambil 2 lembar daun sirih.
2. Cuci bersih (jangan direbus karena akan mengeluarkan zat-zat yang
terkandung di dalamnya).
3. Tempelkan pada kelopak mata sebelum tidur (bisa menggunakan
bantuan plester agar menempel pada mata).
4. Pagi harinya, lepas daun sirih dan cuci bersih wajah
Anda.
8.
Lakukan terapi lilin.
Terapi lilin bisa digunakan untuk membantu
mata mengeluarkan kotoran melalui air mata. Cara untuk melakukan terapi
lilin adalah:
1. Ambil 1 batang lilin dan nyalakan.
2. Tataplah lilin tanpa banyak berkedip sampai mata Anda
banyak mengeluarkan air mata.
3. Lakukan kira-kira 4x seminggu.
9.
Lakukan senam mata.
Senam mata sangat baik dilakukan karena
dapat melatih kelenturan otot mata, selain itu cara ini merupakan cara
mengurangi mata minus yang paling populer dan paling cepat terasa
khasiatnya. Cara untuk melakukan senam mata adalah:
1. Tatap lurus ke depan.
2. Gerakan pandangan ke arah atas secara perlahan-lahan
dan pertahankan selama 10 detik.
3. Gerakan bola mata kembali ke tengah dan pertahankan
selama 10 detik.
4. Lakukan juga poin no.2-3 untuk ke arah bawah, kanan dan
kiri.
5. Setelah poin no.4 selesai dilakukan, lakukan gerakan
memutar bola mata Anda 360° searah jarum jam selama 2x.
6. Gerakan bola mata kembali ke tengah dan pertahankan
selama 10 detik.
7. Lakukan poin no.5, namun kali ini kebalikan dari arah
jarum jam.
8. Istirahatkan mata Anda dengan teknik eye palming.
9. Lakukan pada pagi dan sore hari.
10.
Istirahatkan mata Anda dengan menggunakan teknik eye palming.
Teknik
ini dapat membantu mata Anda untuk beristirahat dan baik digunakan setelah Anda
melakukan senam mata. Cara untuk melakukan teknik eye palming adalah:
1. Gosok-gosokan kedua tangan Anda sampai terasa agak
panas.
2. Tutup kedua mata Anda dan tutupi dengan tangan
Anda (jangan sampai menekan bola mata).
3. Usahakan tidak ada cahaya dari luar yang masuk.
4. Lakukan beberapa kali sampai mata Anda terasa rileks.
Anda
bisa melakukan teknik eye palming ini
kapan saja mata Anda mulai terasa penat.
11.
Kompres dengan air hangat.
Salah satu cara mengurangi mata minus yang paling penulis sukai adalah cara
yang satu ini. Dengan mengompres mata menggunakan air hangat membuat mata
menjadi rileks sehingga urat-urat merah pada bola mata menjadi hilang.
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Ambil handuk kecil yang bersih.
2. Rendam dengan air hangat (agak panas tidak apa-apa asal
jangan sampai membuat kulit melepuh).
3. Tempelkan pada kelopak mata sambil berbaring.
4. Ulangi beberapa kali, hasilnya akan langsung terasa,
mata yang capek akan disegarkan kembali.
12.
Olahraga.
Olahraga membuat peredaran darah Anda menjadi lancar sehingga nutrisi dapat
tersalurkan dengan baik ke organ-organ tubuh yang membutuhkan. Namun
apabila Anda menderita mata minus yang cukup tinggi (diatas 5), disarankan
untuk tidak berolah raga yang banyak membebankan mata Anda (membuat bola mata
menjadi kejang) seperti mengangkat beban yang berat. Hal tersebut bisa membuat
lensa mata terlepas dari bola mata (Ablasio Retina)
sehingga menyebabkan kebutaan. Gunakan olahraga yang lebih santai namun
tetap bermanfaat seperti: aerobic, bersepeda, jogging, dan berenang.
13.
Berjemur.
Berjemur baik agar tubuh mendapat asupan vitamin D, namun lakukan hanya
pada pagi hari. Tutuplah kedua mata Anda dan arahkan pandangan ke
matahari sampai bola mata Anda terasa hangat. Lakukan juga senam leher
ketika Anda melakukan hal ini agar sirkulasi darah ke kepala menjadi lancar.
14.
Pijatlah titik-titik di sekitar mata Anda.
Dengan memijat titik-titik akupuntur di sekitar mata Anda akan membantu
mata menjadi lebih rileks dan melancarkan peredaran darah di sekitar mata Anda.
15.
Hindari makanan dibawah ini.
Seperti halnya nutrisi yang baik akan
membantu penglihatan Anda agar lebih sehat, begitu pula nutrisi yang buruk akan
memperparah kondisi mata Anda. Makanan yang harus dihindari yaitu:
1. Makanan atau minuman yang mengandung kafein, seperti
kopi.
2. Makanan atau minuman yang mengandung alkohol.
3. Makanan atau minuman yang banyak mengandung gula,
seperti: permen, es krim, minuman kalengan, dan lain-lain.
4. Makanan atau minuman yang banyak mengandung susu.
5. Gorengan.
6. Rokok.
16.
Minum 3 kombinasi buah di bawah ini.
Cara mengurangi mata minus yang satu ini
terbukti membuat salah satu teman penulis sembuh dari menderita mata minus,
setelah melakukan terapi ini dengan teratur selama 6 bulan, minus 4 yang
dideritanya sembuh total, padahal usianya sudah hampir menginjak 40
tahun. Caranya adalah:
1. Siapkan buah bit (buah bit berkualitas tinggi berwarna
merah dan berasa manis, tidak pahit seperti yang biasa digunakan untuk
sayuran), buah belimbing dan buah wortel.
2. Masing-masing buah di jus secara terpisah
menggunakan juice extractor (juicer yang
mampu memisahkan ampas dan sari buah), boleh menggunakan air sedikit saja agar
sari buah benar-benar murni.
3. Usahakan menggunakan buah secukupnya agar takaran sari
buah yang dihasilkan biasanya ± ¼ dari gelas minum.
4. Minumlah sari buah bit terlebih dahulu, baru belimbing,
dan terakhir baru wortel.
5. Lakukan terapi pada pagi dan sore hari.
17.
Operasi lasik.
Apabila semua cara mengurangi mata minus
di atas sudah di coba dan tidak memberikan hasil yang memuaskan, maka cara
mengurangi mata minus ini dapat di tempuh sebagai langkah terakhir.
Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata yang dapat dipercaya sebelum
menempuh cara mengurangi mata minus ini, mengingat resiko dan biaya yang
dikeluarkan tidaklah sedikit.
Pencegahan pada Mata Minus
· Menghindari
melakukan kegiatan membaca dengan jarak yang terlalu dekat.
· Pada
saat melakukan kegiatan membaca, sebaiknya dilakukan di tempat yang terang atau
tempat yang memiliki frekuensi cahaya yang cukup, karena jika kegiatan tersebut
dilakukan di tempat yang gelap dapat mengakibatkn mata mudah lelah karena mata
dipaksa untuk bekerja ekstra keras.
· Menghindari
kegiatan membaca yang dilakukan sambil tiduran.
· Menghindari
kebiasaan menonton Televisi pada jarak yang terlalu dekat secara terus menerus.
· Menghindari
penggunaan komputer dengan jarak monitor ke mata terlampau dekat. Setelah
melihat monitor untuk beberapa lama, sebaiknya alihkan pandangan pada
object-object lain di tempat yang berbeda.
· Melatih
mata untuk melihat obyek dengan jarak yang jauh.
· Melakukan
beberapa gerakan atau olahraga mata yang dapat membantu otot-otot mata agar
menjadi lebih kuat dan elastis.
· Mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung vitamin A, beta karoten, maupun nutrisi lainnya.
· Beristirahat
yang cukup.
0 comments:
Post a Comment