Monday, May 9, 2016

Mata minus dan cara menanggulanginya



Mata minus atau dalam bahasa medis disebut Miopia (myopia) merupakan gangguan penglihatan yang terjadi akibat terjadinya kesalahan bias umum dari mata yang membuatnya sulit untuk melihat dengan fokus pada objek yang jauh. Dengan kata lain, seseorang yang mengalami gejala mata minus akan dapat melihat benda atau object dekat dengan jelas, namun pada saat melihat object atau benda yang jaraknya jauh penglihatan menjadi buram atau kabur.

Miopia atau mata minus merupakan gangguan mata yang umum terjadi, namun bukan penyakit mata. Gangguan ini terjadi akibat kesalahan bias, dimana mata tidak dapat membiaskan cahaya dengan benar ke titik fokus tunggal untuk dapat melihat gambar atau object dengan jelas. Pada kondisi mata normal, gambar difokuskan ke retina di belakang mata, namun pada kasus mata minus titik fokus jatuh pendek dari retina sehingga penderita dapat melihat objek dekat lebih jelas, tetapi obyek yang jauh akan tampak kabur.

Penyebab Mata Minus
Alasan yang tepat mengapa gangguan mata minus dapat terjadi belum sepenuhnya dipahami, Namun beberapa faktor berikut ini dipercaya dapat meningkatkan resiko seseorang untuk memiliki mata minus, diantaranya adalah:

1.   Mata minus dapat di picu oleh kebiasaan membaca tulisan, nonton TV, main ps, kerja dengan komputer atau kebiasaan menggunakan handphone dengan jarak pandang yang terlalu dekat bila kebiasaan tersebut terjadi berulang dan berlangsung lama maka lambat laun mata akan mengalami masalah, bisa minus bisa juga plus.
2.   Terjadi stagnasi atau kegiatan mata yang monoton dalam jangka waktu yang panjang seperti seharian bekerja dengan komputer, menulis dan lain sebagainya. Anda harus merehatkan mata walau sejenak agar mata bisa rileks dan tidak tegang.
3.   Penyebab mata minus juga bisa terjadi bila anda tinggal di daerah yang padat, sehingga mata terbiasa melihat dengan jarak yang dekat sehingga untuk melihat jarak jauh menjadi jarang, dalam waktu lama maka kontraksi mata menjadi tidak responsif ketika melihat benda yang jauh.
4.   Faktor sebab lain dari penyakit mata minus adalah pola baca anda yang salah seperti baca buku sembari berbaring atau rebahan, pencahayaan kurang atau di tempat dengan cahaya yang terlalu terang, membaca terbalik dll.
5.   Terlalu tergantung menggunakan pelindung mata seperti kaca mata normal, penutup kepala topi dll
6.   Kekurangan asupan vitamin untuk kesehatan mata seperti buah dan sayuran hijau, khsususnya yang banyak mengandung vitamin A, betakaroten serta zat antioksidan. Jadi perbanyak makan wortel, alpukat, bilberry dll.
7.   Faktor Keturunan, Seseorang yang memiliki gangguan mata minus dapat menurunkan resiko gangguan yang sama pada keturunannya.
8.  Stresmata, Terjadinya stress mata yang berlebihan dan berkepanjangan dapat meningkatkan resiko seseorang untuk mengembangkan mata minus. Stress bisa disebabkan oleh aktivitas yang membutuhkan penggunaan penglihatan dekat.

Gejala dan Tanda-tanda dari Mata Minus

1. Pandangan Buram atau Kabur
Hal ini terjadi terutama pada saat seseorang berusaha untuk melihat object atau benda-benda yang jauh jaraknya. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya penderita akan menyipitkan mata secara terus menerus, atau mendekatkan pandangan dengan object yang ingin dilihat.

2. Sakit Kepala atau Pusing
Seseorang yang memiliki gangguan mata minus dapat mengalami rasa pusing atau sakit kepala yang disebabkan oleh tingkat ketegangan mata yang berlebihan yang menimbulkan mata menjadi lelah. Salah satu yang menimbulkan adanya penyebab sakit kepala karena aliran darah yang tersumbat yang menghambat darah mengalir lancar ke bagian kepala.

3. Penglihatan Menjadi Lebih Buruk pada Malam Hari
Orang yang memiliki gangguan mata minus akan mengalami kesulitan dalam melihat terutama pada saat sedang mengemudikan kendaraan di malam hari. Hal ini sering disebut night myopia.

4. Lebih Mendekat pada Object atau Benda
Jika ingin melihat secara jelas, seorang penderita mata minus biasanya akan lebih mendekatkan diri dengan object yang ingin dilihatnya. Seperti pada saat nonton TV, film layar lebar, membaca, maupun object-object yang lain.

5. Sering Mengucek atau Berkedip
Hal ini seringkali dilakukan oleh penderita mata minus dengan tujuan untuk memperjelas penglihatan yang semula tampak kabur. Banyak orang yang tidak mengetahui bahaya mengucek mata dengan tangan. Siapa sangka jika mengucek mata menggunakan tangan akan memperburuk penglihatan hingga menyebabkan kerusakan saraf pada mata.
Gejala miopia bisa menjadi tanda tidak normalnya kadar gula darah pada penderita diabetes atau sebagai indikasi awal terjadinya katarak. Untuk melakukan pengobatan terhadap mata minus, memang sebaiknya mengenali dan memahami gejala mata minus yang di alami. Menjaga kesahatan mata sangatlah penting karena mata dapat di katakan organ yang paling penting dalam melakukan  kegiatan sehari-hari.

Diagnosa dari Mata Minus

Diagnosis mata minus yang dilakukan sejak dini pada anak-anak sangatlah penting, karena hal tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan mereka di sekolah, baik masalah pendidikan maupun kehidupan sosial lainnya. Pemeriksaan mata yang dilakukan secara komprehensif dapat membantu untuk mendiagnosa gangguan ini sejak awal dengan mengenali gejala mata minus.
Tes visi standar mungkin akan dilakukan oleh dokter mata untuk mendiagnosa seberapa parah gangguan mata minus yang menimpa pasiennya. Seperti pasien tersebut akan diminta untuk membaca huruf pada sebuah grafik yang ditempatkan di dinding atau ujung ruangan. Adapun beberapa perangkat yang biasanya digunakan untuk membantu proses diagnosa dari mata minus adalah:
1.    Oftalmoskop; merupakan kaca pembesar dengan cahaya di ujung yang digunakan untuk melihat ke dalam mata.
2.    Retinoskop; merupakan sebuah alat dengan sinar terang yang digunakan untuk melihat bagaimana cahaya memantul ke bagian retina. Seperti cahaya yang dipantulkan kembali dari dalam mata, dapat menunjukkan apakah seseorang mengalami rabun jauh, rabun dekat, atau memiliki astigmatisme.
3.    Phoropter; yaitu sebuah alat untuk mengukur terjadinya jumlah kesalahan bias sehingga dapat menentukan resep yang tepat untuk kacamata dan penggunaan lensa kontak.

Cara mengurangi mata minus
1. Konsumsi makanan yang memberikan nutrisi pada mata, terutama suplemen mata.
Cara mengurangi mata minus ini merupakan cara yang paling banyak memerikan keuntungan karena hasilnya berguna bagi kesehatan tubuh Anda, bukan hanya untuk mata saja.  Mata membutuhkan vitamin A, β-carotene, vitamin E, zinc dan berbagai nutrisi lainnya untuk bisa berfungsi dengan baik.  Menjaga kesehatan mata memerlukan asupan nutrisi yang cukup tinggi sehingga agak sulit untuk dipenuhi oleh makanan sehari-hari dan harus didukung oleh asupan suplement seperti:
1.   Supplement Kalsium dan Vitamin A berdaya serap tinggi dan berkualitas tinggi.
2.   Supplement Zinc organik yang aman bagi tubuh
3.   Supplement β-carotene dan vitamin E berkualitas tinggi (Vitaline) Wortel, kaya akan vitamin A dan β-carotene.
4.   Ikan Salmon, kaya akan omega-3.
5.   Alpukat, kaya akan kandungan lutein.
6.   Kol dan Bayam, mengandung lutein, zeaxanthin dan vitamin C.
7.   Telur, mengandung lutein, vitamin A, vitamin B12, vitamin D, zinc, dan protein.
8.   Tomat, kaya akan vitamin A, vitamin C dan lycopene.
9.   Tiram, kaya akan kandungan zinc (seng).
Apabila Anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap, disarankan untuk menambah asupan nutrisi dengan mengkonsumsi suplemen.

2. Lepas kacamata jika tidak diperlukan.
Ketika menggunakan kacamata, mata akan terbiasa terfokus pada pusat lensa (bagian tengah kacamata), hal ini menyebabkan otot mata menjadi kaku karena bola mata jarang bergerak untuk memandang ke arah lainnya.  Anda bisa coba buktikan sendiri, ketika menggunakan kacamata, Anda akan lebih banyak menggerakan leher Anda untuk melihat sekeliling Anda dibandingkan menggerakan bola mata Anda.  Selain itu, dengan melepas kacamata, maka Anda juga akan mengurangi ketergantungan pada kacamata.

3. Sering-sering mengganti objek pandangan Anda.
Jika Anda sering menatap satu objek dalam waktu lama, hal itu akan membuat otot mata menjadi kaku, oleh karena itu sering-seringlah mengganti objek yang dilihat, sebagai contoh: setelah menatap layar komputer, alihkan pandangan Anda ke jendela atau halaman rumah Anda selama beberapa saat, barulah kembali menatap computer.

4. Sering-sering menatap objek yang jauh, terutama yang berwarna hijau.
Objek yang berwarna hijau diyakini memberikan dampak positif bagi mata, oleh karena itu cobalah sesekali pergi ke gunung untuk memandang pepohonan.  Apabila dirasa tidak memungkinkan karena keterbatasan waktu, sering-seringlah menatap objek-objek yang jaraknya cukup jauh untuk mengistirahatkan otot mata Anda.

5. Latih mata dengan melihat benda-benda yang bergerak.
Cara mengurangi mata minus yang satu ini bisa dilakukan dengan melihat kendaran yang berlalu-lalang di jalan raya, namun jika dirasa kurang sreg atau membahayakan, Anda bisa menggantinya dengan menggunakan bola ping pong yang dililitkan pada seutas benang.  Tataplah bola ping pong yang diayunkan dari jarak yang tidak terlalu dekat dengan mata Anda.

6. Biasakan untuk menyisihkan waktu 15 menit setiap jamnya untuk mengisitirahatkan mata
Apabila rutinitas mengharuskan Anda untuk sering menatap layar komputer, biasakan untuk mengistirahatkan mata Anda dengan memandang kejauhan minimal 15 menit setiap jamnya.  Hal ini akan sangat mencegah kenaikan mata minus Anda.

7. Lakukan terapi daun sirih.
Daun sirih memiliki berbagai macam khasiat, salah satunya adalah membuang kotoran, mengobati iritasi, mematikan kuman dan jamur pada mata.  Cara untuk melakukan terapi daun sirih adalah:
1.   Ambil 2 lembar daun sirih.
2.   Cuci bersih (jangan direbus karena akan mengeluarkan zat-zat yang terkandung di dalamnya).
3. Tempelkan pada kelopak mata sebelum tidur (bisa menggunakan bantuan plester agar menempel pada mata).
4.   Pagi harinya, lepas daun sirih dan cuci bersih wajah Anda.

8. Lakukan terapi lilin.
Terapi lilin bisa digunakan untuk membantu mata mengeluarkan kotoran melalui air mata.  Cara untuk melakukan terapi lilin adalah:
1.  Ambil 1 batang lilin dan nyalakan.
2.   Tataplah lilin tanpa banyak berkedip sampai mata Anda banyak mengeluarkan air mata.
3.   Lakukan kira-kira 4x seminggu.

9. Lakukan senam mata.
Senam mata sangat baik dilakukan karena dapat melatih kelenturan otot mata, selain itu cara ini merupakan cara mengurangi mata minus yang paling populer dan paling cepat terasa khasiatnya.  Cara untuk melakukan senam mata adalah:
1.   Tatap lurus ke depan.
2.   Gerakan pandangan ke arah atas secara perlahan-lahan dan pertahankan selama 10 detik.
3.   Gerakan bola mata kembali ke tengah dan pertahankan selama 10 detik.
4.   Lakukan juga poin no.2-3 untuk ke arah bawah, kanan dan kiri.
5.   Setelah poin no.4 selesai dilakukan, lakukan gerakan memutar bola mata Anda 360° searah jarum jam selama 2x.
6.   Gerakan bola mata kembali ke tengah dan pertahankan selama 10 detik.
7.   Lakukan poin no.5, namun kali ini kebalikan dari arah jarum jam.
8.   Istirahatkan mata Anda dengan teknik eye palming.
9.   Lakukan pada pagi dan sore hari.

10. Istirahatkan mata Anda dengan menggunakan teknik eye palming.
Teknik ini dapat membantu mata Anda untuk beristirahat dan baik digunakan setelah Anda melakukan senam mata.  Cara untuk melakukan teknik eye palming adalah:
1.   Gosok-gosokan kedua tangan Anda sampai terasa agak panas.
2.    Tutup kedua mata Anda dan tutupi dengan tangan Anda (jangan sampai menekan bola mata).
3.   Usahakan tidak ada cahaya dari luar yang masuk.
4.   Lakukan beberapa kali sampai mata Anda terasa rileks.
Anda bisa melakukan teknik eye palming ini kapan saja mata Anda mulai terasa penat.

11. Kompres dengan air hangat. 
Salah satu cara mengurangi mata minus yang paling penulis sukai adalah cara yang satu ini.  Dengan mengompres mata menggunakan air hangat membuat mata menjadi rileks sehingga urat-urat merah pada bola mata menjadi hilang.  Caranya adalah sebagai berikut:
1.    Ambil handuk kecil yang bersih.
2.  Rendam dengan air hangat (agak panas tidak apa-apa asal jangan sampai membuat kulit melepuh).
3.   Tempelkan pada kelopak mata sambil berbaring.
4.   Ulangi beberapa kali, hasilnya akan langsung terasa, mata yang capek akan disegarkan kembali.

12. Olahraga.
Olahraga membuat peredaran darah Anda menjadi lancar sehingga nutrisi dapat tersalurkan dengan baik ke organ-organ tubuh yang membutuhkan.  Namun apabila Anda menderita mata minus yang cukup tinggi (diatas 5), disarankan untuk tidak berolah raga yang banyak membebankan mata Anda (membuat bola mata menjadi kejang) seperti mengangkat beban yang berat. Hal tersebut bisa membuat lensa mata terlepas dari bola mata (Ablasio Retina) sehingga menyebabkan kebutaan.  Gunakan olahraga yang lebih santai namun tetap bermanfaat seperti: aerobic, bersepeda, jogging, dan berenang.

13. Berjemur.
Berjemur baik agar tubuh mendapat asupan vitamin D, namun lakukan hanya pada pagi hari.  Tutuplah kedua mata Anda dan arahkan pandangan ke matahari sampai bola mata Anda terasa hangat.  Lakukan juga senam leher ketika Anda melakukan hal ini agar sirkulasi darah ke kepala menjadi lancar.

14. Pijatlah titik-titik di sekitar mata Anda.
Dengan memijat titik-titik akupuntur di sekitar mata Anda akan membantu mata menjadi lebih rileks dan melancarkan peredaran darah di sekitar mata Anda.



15. Hindari makanan dibawah ini.
Seperti halnya nutrisi yang baik akan membantu penglihatan Anda agar lebih sehat, begitu pula nutrisi yang buruk akan memperparah kondisi mata Anda.  Makanan yang harus dihindari yaitu:
1.   Makanan atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi.
2.   Makanan atau minuman yang mengandung alkohol.
3.  Makanan atau minuman yang banyak mengandung gula, seperti: permen, es krim, minuman kalengan, dan lain-lain.
4.   Makanan atau minuman yang banyak mengandung susu.
5.   Gorengan.
6.   Rokok.

16. Minum 3 kombinasi buah di bawah ini.
Cara mengurangi mata minus yang satu ini terbukti membuat salah satu teman penulis sembuh dari menderita mata minus, setelah melakukan terapi ini dengan teratur selama 6 bulan, minus 4 yang dideritanya sembuh total, padahal usianya sudah hampir menginjak 40 tahun.  Caranya adalah:
1.    Siapkan buah bit (buah bit berkualitas tinggi berwarna merah dan berasa manis, tidak pahit seperti yang biasa digunakan untuk sayuran), buah belimbing dan buah wortel.
2.   Masing-masing buah di jus secara terpisah menggunakan juice extractor (juicer yang mampu memisahkan ampas dan sari buah), boleh menggunakan air sedikit saja agar sari buah benar-benar murni.
3.   Usahakan menggunakan buah secukupnya agar takaran sari buah yang dihasilkan biasanya ± ¼ dari gelas minum.
4.   Minumlah sari buah bit terlebih dahulu, baru belimbing, dan terakhir baru wortel.
5.   Lakukan terapi pada pagi dan sore hari.

17. Operasi lasik.
Apabila semua cara mengurangi mata minus di atas sudah di coba dan tidak memberikan hasil yang memuaskan, maka cara mengurangi mata minus ini dapat di tempuh sebagai langkah terakhir.  Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata yang dapat dipercaya sebelum menempuh cara mengurangi mata minus ini, mengingat resiko dan biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit.
Pencegahan pada Mata Minus
·      Menghindari melakukan kegiatan membaca dengan jarak yang terlalu dekat.
·      Pada saat melakukan kegiatan membaca, sebaiknya dilakukan di tempat yang terang atau tempat yang memiliki frekuensi cahaya yang cukup, karena jika kegiatan tersebut dilakukan di tempat yang gelap dapat mengakibatkn mata mudah lelah karena mata dipaksa untuk bekerja ekstra keras.
·      Menghindari kegiatan membaca yang dilakukan sambil tiduran.
·      Menghindari kebiasaan menonton Televisi pada jarak yang terlalu dekat secara terus menerus.
·      Menghindari penggunaan komputer dengan jarak monitor ke mata terlampau dekat. Setelah melihat monitor untuk beberapa lama, sebaiknya alihkan pandangan pada object-object lain di tempat yang berbeda.
·      Melatih mata untuk melihat obyek dengan jarak yang jauh.
·      Melakukan beberapa gerakan atau olahraga mata yang dapat membantu otot-otot mata agar menjadi lebih kuat dan elastis.
·      Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, beta karoten, maupun nutrisi lainnya.
·      Beristirahat yang cukup.


0 comments:

Post a Comment