Wednesday, December 16, 2015
Sunday, December 6, 2015
Saturday, December 5, 2015
Monday, November 30, 2015
Friday, November 27, 2015
Tuesday, November 24, 2015
Saturday, November 21, 2015
Saturday, November 14, 2015
Thursday, November 12, 2015
Wednesday, November 11, 2015
Tuesday, November 10, 2015
Saturday, October 31, 2015
Saturday, October 24, 2015
Thursday, October 22, 2015
Museum Manga Internasional Kyoto
Asslamu’alaikum
wr.wb
Kali ini saya akan membahas salah satu museum yang cukup fenomenal (jangan
ikut gaya syahrini) di Jepang.
Wednesday, October 21, 2015
Thursday, October 1, 2015
cerpen: Hampir saja
Aku sedang duduk di bangku taman sekolahku. ku alihkan pandangan ke
kanan, ke kiri, depan, belakang (macam orang stress ckckck) jeh malah ngawur
oke kembali ke cerita pertama.
Saat aku sedang sibuk pandang sana pandang sini terlihatlah sahabatku
gilbert dengan reno orang yang aku suka saat pertama masuk sekolah (curcol.com)
sedang pacaran. nasib nasib jadi jones wkwkwk
oh ya, hampir aja lupa. kenalin namaku azzara summer biasa di panggil
zarra. Aku sekolah di SMA 7000 sesuai dengan uang jajanku yang selalu 7 ribu
hahahah..
kring..
bel masuk pun berbunyi
aku
langsung lari masuk ke kelas karena pelajaran ibu lucy. guru bahasa indonesia
yang terkenal killer (hfft. dasar murid durjana :v)
"selamat
pagi anak anak" sapa bu lucy
"pagi
bu" jawab kami kompak
"hari
ini kita akan belajar tentang drama"
lalu
bu lucy menjelaskan beberapa materinya
"ada
yang bisa kasi contoh 1 adegan romeo dan juliet?"
seketika
kelas menjadi hening.. (pada berdo'a kali :3)
"oke.
kalau tidak ada yang mau biar ibu yang panggilkan" lanjutnya "zarra,
reno maju ke depan"
aku
terkejut seketika bertanya "saya bu?" sambil menunjuk diri sendiri
"bukan,
orang yang disamping kamu, ya kamu lah"
"oh
iya bu, maaf"
"oh
my god. gua harus ngapain nonton filmnya aja belum pernah" gumanku
"oke
peranin" suruh bu lucy
"gimana
ren, gua ngk pernah nonton filmnya" tanyaku pada reno
"lu
tenang aja" jawabnya "jawab aja apa yang lu bisa"
Lalu kami langsung memerankan adegan tersebut walaupun sedikit
cangung. entah kenapa rasa suka yang sudah ku buang jauh jauh itu langsung
kembali. aku merasa berada di atas awan (emang awan bisa di dudukin atau di
injek gitu? -_-) walaupun ini hanya sebuah drama (ngenes) kok jadi puitis gini
ya, sadar zar sadar dia pacar sahabat lu.
"
tugas kalian selesai, silahkan kembali ketempat duduk masing masing"
"hfft.
aku jadi ngk enak sama gilbert"gumanku
bel
pulang berbunyi
Aku keluar dari kelasku dan langsung berlari ke arah gilbert. lalu
meminta maaf kepadanya tentang drama tadi. untung nya dia memaaf kan ku (cepet
banget -_- dari pada ribet bingung mau buat apa :v)
"gua
pulang duluan ya" pamit gilbert
"oke.
hati hati"
Di hari yang cukup terik ini, membuat keringatku bercucuran seperti di
siram air 1 ember (ah lebay) aku berdiri di halte sambil menunggu bis kota.
tiba tiba seorang cowok berhenti di depan ku dan ternyata dia adalah Reno
"ngapain
lu disini?" tanyaku
"lu
ngapain disini" dia balik bertanya
"orang
nanya bukannya dijawab malah balik nanya" gerutuku
"hahaha,
sorry. gua ngeliat lu sendirian disini jadi gua samperin aja"
"ohh"
"nyebelin
banget lu. gua jawab panjang lebar malah ngejawab oh"
"hahaha.
sorry sorry. jadi tujuan lu nyamperin gua apa?"
"ngk
ada apa apa sih. yuk gua anterin"
"serius
lu? ngk ah. ngk enak gua sama gilbert"
"
gpapa hai. kan cuma nganter balik doang"
"yakin
nih?"
"iya"
"oke
deh"
Lalu kami langsung berangkat meninggalkan halte. ditengah perjalanan
kami berhenti di lampu merah, tiba-tiba gilbert keluar dari taksi dan
menghampiri kami.
"zarra!
ngapain lu sama reno?"
aku
spontan terkejut dan menjawab "Reno cuma nganterin gua balik kok"
"Anterin
lu balik? gua aja selama pacaran enggak pernah di anterin balik. Reno lu
selingkuh ya sama zarra?" jawab gilbert sekaligus bertanya
"ngk
kok, gua cuma temenan sama zarra" jawab reno "percaya deh"
Mereka seketika cekcok. ini salah aku, aku malu banget dengan sahabatku
yang satu ini.
"maafin
gua gil, lu harus percaya sama reno, kami cuma temenan kok" jawab ku
menjelaskan.
"oke
gua percaya" jawabnya " asal lu ngk deket deket lagi sama reno"
"oke,
gua janji. Thanks Ren gua bisa pulang sendiri"
Aku
pun langsung turun dari kereta dan menyetop sebuah taksi.
Hari demi hari pun berlalu. Persahabatan aku dan gilbert semakin merenggang,
terkadang aku ngerasa heran masa gara-gara satu cowo yang mukanya ngk
ganteng-ganteng amat. Persahabatan aku dengan gilbert jadi gini.
“kayaknya
besok aku harus ngomong sama gilbert” gumanku
Besoknya
di sekolah....
“hai
gil, gimana kabarnya” ujar ku basa basi
“baik,
ada sesuatu yang mau aku omongin”
“apaan?”
tanya ku penasaran
“ke
taman aja yuk, ngk enak disini” ajak gilbert sambil menarik tanganku
“
lu tau apa zar? Si Reno itu ternyata playboy. Cowo gila itu udah empatin gua,
baru aja dia mau jadiin lu yang kelima. Bayangin ra, entah apa yang menariknya
dari dia ganteng aja ngk” curhat gilbert sekaligus marah marah.
“lu
serius? Hahah. Pacaran lagi, sekarang lu bilang gila, ngk ganteng dulu kenpa lu
mau? Hahaha”
“
kenapa ketawa sih ra, mungkin gua lagi gejala rabun dekat makanya ngk jelas
ngeliatnya”
“hahaha,
iya iya. Thanks ya lu udah mau ngomel ngomel di lampu merah kalau ngk sukses
gua jadi yang kelima”
“iya
zar. Gua kapok deh pacaran” jawabnya “ maaf ya gara-gara gua pacaran sama reno
kita udah jarang jalan bareng, gua ngk pernah nyempatin buat nemenin lu”
“iya
ngk masalah kok, asal lu seneng gua ikut seneng kok” jawabku sok puitis
“Heleh,
lebay lu. Pokoknya mulai sekarang gua janji kita bakal selalu bareng lagi”
“oke,
janji ya” ujarku sambil mengacungkan kelingking
“janji”
jawabnya sambil membalas acungan jari ku.
Sunday, September 27, 2015
Saturday, September 26, 2015
Kisah Harut dan Marut
Kisah
Harut dan Marut adalah kisah yang tertulis dalam Al Quran, yang
menceritakan tentang kegelisahan malailat ketika melihat manusia di muka bumi
selalu melakukan kerusakan dan ingkar kepada Allah swt.
Malaikat kemudian bertanya kepada Allah swt hingga akhirnya Allah mengutus dua malaikat ke bumi untuk menjalani hidup sebagai seorang manusia merekalah Harut dan Marut.
Di kerajaan tertinggi yang ada di langit, para malaikat berkumpul saling berbisik ketika Allah swt berfirman kepada mereka,
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi"
Para malaikan bertanya, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?"
Allah berfirman, "Sesungguhya, Aku mengetahui apa yang tidak enkau ketahui"
Allah mengajarkan nama nama benda kepada Adam, menyuruhnya tinggal di surga dan menciptakan Hawa baginya sebagai istri dan teman hidupnya. Hingga akhirnya Adam bermaksiat kepada Rabbnya dan ia pun diturunkan ke bumi.
Semakin lama, jumlah anak cucu Adam kian bertambah banyak setelah mereka beranak pinak. Seiring bertambahnya keturunan mereka, permukaan bumi kian penuh dengan dosa. Khalifah Allah di bumi menyembah berhala yang mereka buat sendiri dari bebatuan.
Mereka sujud pada berhala dan menghabiskan hari hari dalam ke sia-siaan, hingga seorang saudara tega membunuh saudaranya, merampas hartanya dan bertindak aniaya pada sesama.
Semua itu terus mereka lakukan, sementara malaikat terus mencatat perbuatan dosa mereka hingga catatan amal mereka semakin pekat melebihi gelapnya malam, Pada waktu itulah mereka berkata:
"Mereka ini adalah Khalifah Allah di muka bumi, Tapi mereka bermaksiat kepada-Nya. Bagaimana ini? Padahal Dia sendiri yang memilih mereka?"
Allah swt berfirman, "Kalau seandainya Aku ciptakan kalian seperti merekam niscaya kalian melakukan hal yang sama"
Para malaikat berkata, "Maha suci Engkau, Wahai Rabb, Tidak mungkin kami akan bermaksiat kepada-Mu"
Allah berfirman, "Jika begitu baiklah. Pililah dua malaikat di antara kalian"
Maka, para malaikat pun memilih Harut dan Marut, malaikat yang paling baik ibadanya kepada Allah swt.
Malaikat kemudian bertanya kepada Allah swt hingga akhirnya Allah mengutus dua malaikat ke bumi untuk menjalani hidup sebagai seorang manusia merekalah Harut dan Marut.
Di kerajaan tertinggi yang ada di langit, para malaikat berkumpul saling berbisik ketika Allah swt berfirman kepada mereka,
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi"
Para malaikan bertanya, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?"
Allah berfirman, "Sesungguhya, Aku mengetahui apa yang tidak enkau ketahui"
Allah mengajarkan nama nama benda kepada Adam, menyuruhnya tinggal di surga dan menciptakan Hawa baginya sebagai istri dan teman hidupnya. Hingga akhirnya Adam bermaksiat kepada Rabbnya dan ia pun diturunkan ke bumi.
Semakin lama, jumlah anak cucu Adam kian bertambah banyak setelah mereka beranak pinak. Seiring bertambahnya keturunan mereka, permukaan bumi kian penuh dengan dosa. Khalifah Allah di bumi menyembah berhala yang mereka buat sendiri dari bebatuan.
Mereka sujud pada berhala dan menghabiskan hari hari dalam ke sia-siaan, hingga seorang saudara tega membunuh saudaranya, merampas hartanya dan bertindak aniaya pada sesama.
Semua itu terus mereka lakukan, sementara malaikat terus mencatat perbuatan dosa mereka hingga catatan amal mereka semakin pekat melebihi gelapnya malam, Pada waktu itulah mereka berkata:
"Mereka ini adalah Khalifah Allah di muka bumi, Tapi mereka bermaksiat kepada-Nya. Bagaimana ini? Padahal Dia sendiri yang memilih mereka?"
Allah swt berfirman, "Kalau seandainya Aku ciptakan kalian seperti merekam niscaya kalian melakukan hal yang sama"
Para malaikat berkata, "Maha suci Engkau, Wahai Rabb, Tidak mungkin kami akan bermaksiat kepada-Mu"
Allah berfirman, "Jika begitu baiklah. Pililah dua malaikat di antara kalian"
Maka, para malaikat pun memilih Harut dan Marut, malaikat yang paling baik ibadanya kepada Allah swt.
Kisah harut dan ma’rut
Sementara di negeri Babilonia,
kecantikan beriringan dengan berbagai fitnah. Minuman Khamar ada di mana mana,
begitu pula dengan suara musik dari bar bar yang penuh dengan kerusakan dan
perbuatan keji.
Sekelompok orang berkumpul mengerumuni seorang biduwanita yang tengah menari dan bernyanyi. Sementara yang lain membuat orang lain lalai lalu mereka mencuri harta orang orang yang sedang asyik menonton pertunjukan maksiat.
Semua kemungkaran ini didengar dan disaksikan sendiri oleh Harut dan Marut. Keduanya turun ke bumi dengan izin Allah setelah mereka menjadi manusia yang memiliki keinginan terhadap makanan, minuman, dan perkawinan layaknya Bani Adam pada umumnya.
Negeri Babilonia merupakan negeri yang paling memungkinkan untuk ditinggali Harut dan Marut yang memang masih menyimpan keelokan seorang Malaikat, yang mampu memikat hati dan mata bagi siapapun yang memandangnya, Andai keduanya diturunkan di tempat lain, niscaya mereka tidak akan pernah ditinggalkan oleh manusia dan menjadi godaan bagi mereka, Sementara Babilonia benar benar kota yang telah penuh dengan kesenangan dunia.
Diuji dengan Kelaparan
Setelah menempuh perjalanan jauh sebagai manusia, Harut dan Marut akhirnya merasa jenuh, "Dada dan kepalaku terasa sakit, Tubuhku terasa berat sekali seperti gunung. Saking beratnya, kedua kakiku tidak kuat lagi untuk membawanya"
Marut berujar, "sepertinya kau merasakan sakit yang sedang kau rasakan, selain itu aku merasakan perutku terasa sakit sekali"
"Itu suara perut lapar, sobat. Kita sekarang sudah menjadi manusia setelah sebelumnya kita menjadi malaikat yang tidak butuh makan dan butuh minum kita hanya bertasbih dan menyucikan Allah sepanjang hari." Kata Marut.
Harut memandang ke langit seraya berdoa memohon kepada Allah agar berkenan memberinya makanan, dan tiba tiba saja aroma daging panggang tercium dan menusuk hidung. Keduanya pun bergegas bangkit dan mencari sumber makanan tersebut.
Pandangan mereka menjelajah sehingga mereka menumukan sekelompok orang yang sedang makan. Harut dan Marut pun mendekati makanann tersebut hingga berjarak beberapa langkah saja. Rasa lapar makin menjadi, namun kesombongan menahan keduanya untuk mengemis di negeri Babilonia, maupun untuk meminta makanan.
Akan tetapi, bagaiamana mungkin mereka bisa mengatasi lapar bila tidak makan? Keduanya sudah duduk dengan segerombolan orang yang sedang makan, tetapi meraka hanya terdiam memandangi. Segerombolan orang tersebut melihat mereka dan memanggil Harut dan Marut untuk ikut makan, keduanya pun makan sampai kenyang.
Diuji dengan kecantikan
Suara lapar telah berhenti. Harut dan Marut memandangi orang orang yang makan bersamanya. Tiba tiba ada seorang wanita yang menarik perhatiannya. Keindahannya, kecantikannya, rambutnya yang terurai sampai sebahu, dan parasnya yang terlihat laksana bulan di malam purnama.
Dialah Zuhrah, wanita tercantik di Babilonia. Akan tetapi, keduanya pun segera teringat kalau telah berbuat kesalahan, serta harus segera bertobat dan memohon ampun atas dosa ini. Rasa malu hampir membunuh keduanya dan penyesalan pun mengalir di wajah mereka.
Akan tetapi, belum juga penyesalan itu lenyap, hawa nafsu kembali lagi hadir dan membuat mereka menatap Zuhrah lama sekali. Di dalam hati, suara keimanan berteriak keras hingga menyadarkan keduanya. Mereka pun beristigfar, memohon ampun kepada Allah swt. Mereka sadar bahwa hanya ada satu cara agar terhindar dari dosa, yaitu meninggalkan tempat tersebut.
Harut dan Marut bergegas berdiri dan memohon ampuan kepada Allah swt. Setelah lama berjalan meninggalkan tempat tersebut, keduanya kembali merasakan keinginan yang sangat kuat untuk melihat wanita itu. Keduanya pun menoleh, lalu cepat cepat melanjutkan perjalanan kembali.
Harut dan Marut berjalan sambil terdiam tanpa kata, meski begitu jiwanya bergumam lirih
"Dosa apa yang telah ku perbuat ini? kita bermaksiat kepada Allah swt, melihat sesuatu yang telah diharamkannya"
Harut kemudian menoleh ke arah Marut dan berkata, "Nafsu syahwat manusia yang keji telah mendorongku untuk melakukan kemaksiatan kepada Allah, duhai betapa keji nafsu manusia"
Marut berkata, "Kamu pasti sedang merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan."
"Ya, dan aku takut bila tempat kita kembali nanti adalah neraka, sama seperti mereka yang gemar berbuat maksiat." Jawab Harut.
"Tidak. Jangan takut. Kita pasti mampu mengalahkan syahwat ini. Kita akan menekannya memohon ampunan kepada Allah dan bertobat kepada-Nya" Timpal Marut.
Mereka pun berjalan sangat jauh hingga sampai ke tempat jauh dari manusia, yang tidak ada kemaksiatan di sana.
Matahari mulai terbenam, bentuknya seperti sebuah lingkaran berwarna merah seumpama emas murni kemudian tenggelam hingga tak lagi terlihat. Setelah itu malam dengan kegelapannya menyergap siang, bintang bintang bersinar di langit, sementara itu Harut dan Marut tengah larut dalam shalat dan bertasbih memuji Allah swt. Keduanya memohon ampun kepada-Nya
Sekelompok orang berkumpul mengerumuni seorang biduwanita yang tengah menari dan bernyanyi. Sementara yang lain membuat orang lain lalai lalu mereka mencuri harta orang orang yang sedang asyik menonton pertunjukan maksiat.
Semua kemungkaran ini didengar dan disaksikan sendiri oleh Harut dan Marut. Keduanya turun ke bumi dengan izin Allah setelah mereka menjadi manusia yang memiliki keinginan terhadap makanan, minuman, dan perkawinan layaknya Bani Adam pada umumnya.
Negeri Babilonia merupakan negeri yang paling memungkinkan untuk ditinggali Harut dan Marut yang memang masih menyimpan keelokan seorang Malaikat, yang mampu memikat hati dan mata bagi siapapun yang memandangnya, Andai keduanya diturunkan di tempat lain, niscaya mereka tidak akan pernah ditinggalkan oleh manusia dan menjadi godaan bagi mereka, Sementara Babilonia benar benar kota yang telah penuh dengan kesenangan dunia.
Diuji dengan Kelaparan
Setelah menempuh perjalanan jauh sebagai manusia, Harut dan Marut akhirnya merasa jenuh, "Dada dan kepalaku terasa sakit, Tubuhku terasa berat sekali seperti gunung. Saking beratnya, kedua kakiku tidak kuat lagi untuk membawanya"
Marut berujar, "sepertinya kau merasakan sakit yang sedang kau rasakan, selain itu aku merasakan perutku terasa sakit sekali"
"Itu suara perut lapar, sobat. Kita sekarang sudah menjadi manusia setelah sebelumnya kita menjadi malaikat yang tidak butuh makan dan butuh minum kita hanya bertasbih dan menyucikan Allah sepanjang hari." Kata Marut.
Harut memandang ke langit seraya berdoa memohon kepada Allah agar berkenan memberinya makanan, dan tiba tiba saja aroma daging panggang tercium dan menusuk hidung. Keduanya pun bergegas bangkit dan mencari sumber makanan tersebut.
Pandangan mereka menjelajah sehingga mereka menumukan sekelompok orang yang sedang makan. Harut dan Marut pun mendekati makanann tersebut hingga berjarak beberapa langkah saja. Rasa lapar makin menjadi, namun kesombongan menahan keduanya untuk mengemis di negeri Babilonia, maupun untuk meminta makanan.
Akan tetapi, bagaiamana mungkin mereka bisa mengatasi lapar bila tidak makan? Keduanya sudah duduk dengan segerombolan orang yang sedang makan, tetapi meraka hanya terdiam memandangi. Segerombolan orang tersebut melihat mereka dan memanggil Harut dan Marut untuk ikut makan, keduanya pun makan sampai kenyang.
Diuji dengan kecantikan
Suara lapar telah berhenti. Harut dan Marut memandangi orang orang yang makan bersamanya. Tiba tiba ada seorang wanita yang menarik perhatiannya. Keindahannya, kecantikannya, rambutnya yang terurai sampai sebahu, dan parasnya yang terlihat laksana bulan di malam purnama.
Dialah Zuhrah, wanita tercantik di Babilonia. Akan tetapi, keduanya pun segera teringat kalau telah berbuat kesalahan, serta harus segera bertobat dan memohon ampun atas dosa ini. Rasa malu hampir membunuh keduanya dan penyesalan pun mengalir di wajah mereka.
Akan tetapi, belum juga penyesalan itu lenyap, hawa nafsu kembali lagi hadir dan membuat mereka menatap Zuhrah lama sekali. Di dalam hati, suara keimanan berteriak keras hingga menyadarkan keduanya. Mereka pun beristigfar, memohon ampun kepada Allah swt. Mereka sadar bahwa hanya ada satu cara agar terhindar dari dosa, yaitu meninggalkan tempat tersebut.
Harut dan Marut bergegas berdiri dan memohon ampuan kepada Allah swt. Setelah lama berjalan meninggalkan tempat tersebut, keduanya kembali merasakan keinginan yang sangat kuat untuk melihat wanita itu. Keduanya pun menoleh, lalu cepat cepat melanjutkan perjalanan kembali.
Harut dan Marut berjalan sambil terdiam tanpa kata, meski begitu jiwanya bergumam lirih
"Dosa apa yang telah ku perbuat ini? kita bermaksiat kepada Allah swt, melihat sesuatu yang telah diharamkannya"
Harut kemudian menoleh ke arah Marut dan berkata, "Nafsu syahwat manusia yang keji telah mendorongku untuk melakukan kemaksiatan kepada Allah, duhai betapa keji nafsu manusia"
Marut berkata, "Kamu pasti sedang merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan."
"Ya, dan aku takut bila tempat kita kembali nanti adalah neraka, sama seperti mereka yang gemar berbuat maksiat." Jawab Harut.
"Tidak. Jangan takut. Kita pasti mampu mengalahkan syahwat ini. Kita akan menekannya memohon ampunan kepada Allah dan bertobat kepada-Nya" Timpal Marut.
Mereka pun berjalan sangat jauh hingga sampai ke tempat jauh dari manusia, yang tidak ada kemaksiatan di sana.
Matahari mulai terbenam, bentuknya seperti sebuah lingkaran berwarna merah seumpama emas murni kemudian tenggelam hingga tak lagi terlihat. Setelah itu malam dengan kegelapannya menyergap siang, bintang bintang bersinar di langit, sementara itu Harut dan Marut tengah larut dalam shalat dan bertasbih memuji Allah swt. Keduanya memohon ampun kepada-Nya
Diuji yang lebih berat
Kota babilonia ialah kota yang penuh dengan kemaksitanMaruta siang hari
jalanan disibukkan dengan hiruk pikuk tindak lalim dan saling menindas dan
berbagai tindak maksiat, sedang malam harinya jalanan dipenuhi oleh pemuda
mabok, mereka berjalan tak tahu diri lagi, saking mabuknya, tubuh mereka
sendiri pun sulit untuk dikendalikan, beberapa pemuda terlihat terkapar dan
tertidur di jalanan, kondisi seperti ini merupakan hal biasa di kota penuh
maksiat ini.
Pada malam itu juga Harut dan Marut melihat segerombol orang berpakaian
bagus dan mewah berbondong memasuki sebuah tempat megah, Harut dan Marut
mengikuti orang orang tersebut hingga sampailah mereka pada meja jamuan yang
penuh dengan makanan dan minuman. Seseorang yang nampaknya disegani di tempat
itu melihat Harut dan Marut dan mempersilahkan mereka duduk dan ikut menikmati
hidangan yang ada. Harut dan Marut pun ikut makan bersama mereka sampai kenyang.
Mereka pun ditawari minum khamer, tentu saja Harut dan Marut menolak mereka pun
berkata:
"Ini babilonia, orang seperti apa yang tidak meminum khamer"
mereka pun tertawa. Namun keimanan tetap terpatri dalam hati Harut dan
Marut.
Dalam keriuhan pesta itu mereka melihat orang yang menyambut mereka tadi
berseteru dengan dua orang pemuda terkait kasus kepemilikan tanah ini. Sebagai
bangsa yang penuh dengan pemimpin lalim orang itu ingin mengambil tanah pemuda
yang satunya, tentu saja orang orang mendukung bangsawan tersebut, sedangkan
hakim yang tidak lain adalah Raja Babilonia sendiri itu terus mempermainkan
pemuda pemilik tanah itu, ia pun melihat Harut dan Marut dan berkata
"Aku serahkan keputusan kepemilikan tanah ini kepada
mereka"
Semua mata tertuju kepada Harut dan Marut, dengan seksama mereka melihat
kasus tersebur dan memberikan beberapa pertanyaan, hingga akhirnya mereka pun
membuat keputusan, Harut dan Marut mengembalikan kepemilikan tanah tersebut
kepada pemilik aslinya, sedangkan bangsawan tadi tidak berhak atas tanah
tersebut.
Semua orang terdiam dan menatap Harut dan Marut kemudian menatap Raja
cemas, untuk pertama kalinya ada yang menentang keputusan raja. Raja Babilonia
terkejut dengan keputusan Harut dan Marut, keputusan tersebut sungguh jauh dari
perkiraannya. Ia pun memandangi Harut dan Marut kemudian berkata
"Mulai hari ini kalian aku angkat menjadi hakim di Babilonia"
Harut dan Marut pun menyetujui permintaan tersebut. Orang orang sangat
kecewa dengan keputusan dari Sang Raja yang mengangkat seorang hakim dari
seorang yang bahkan tidak mereka kenal.
Menjadi hakim di Babilonia membuat babilonia semakin baik dan tindak lalim
saling menindas semakin berkurang, Harut dan Marut selalu berusaha keras
memecahKan berbagai persoalan dengan adil dan mengembalikan apa yang menjadi
milik orang lain. Nama mereka pun dikenal di seantero negeri sebagai hakim yang
adil.
Hari hari mereka yang siang dan malamnya digunakan untuk menyembah dan
bertasbih kepada Allah, kini digantikan dengan kesibukan menyelesaikan berbagai
kasus dengan adil ketika malam tiba mereka kembali menyembah dan bertasbih
kepada-Nya.
Harut dan Marut tidak khawatir lagi dengan kelaparan dan dinginnya malam,
kehidupan mereka jadi lebih mudah semenjak menjadi hakim.
Kembali diuji dengan wanita cantik
Suatu hari seorang wanita cantik datang kepada Harut dan Marut untuk
mwnyelesaikan kasusnya, ialah Zuhrah wanita yang pernah mereka jumpai
sebelumnya.
Zuhrah menceritakan kasusnya pada Harut dan Marut, namun Harut dan Marut
sibuk memandangi wajah cantik Zuhrah mereka terpukau akan kecantikannya.
"Begitulah kasusnya bagaimana menurut hakim?"
"Kembalilah besok pagi, kami akan membicarakan kasusmu" kata
Harut
"Iya kembalilah besok pagi kasusmu ini cukup rumit" tambah Marut.
Zuhrah memandangi mereka sedikit heran, lalu meninggalkan Harut dan Marut.
Marut berkata mencela Harut, "Mengapa kamu tunda putusannya sampai esok hari?"
"Aku tidak tahu, itu di luar kemampuanku teman"
"Aku takut kita akan masuk neraka gara gara wanita ini. Mari kita bertobat kepada Allah"
Keesokan paginya Zuhrah mendatangi majelis peradilan, sedangkan Harut dan Marut sedikit pun tidak sempat memejamkan mata, mereka disibukan bertobat kepada Allah dan berjanji tidak akan menatap Zuhrah, keduanya berjanji akan memadamkan hasrat yang bergejolak dalam diri mereka.
Zuhrah masuk ke ruangan dengan memandangi hakim dengan seyuman, Harut sudah lupa dengan janjinya sedangkan Marut mengingat lagi tobatnya.
Mereka berdua berbicara dan memberikan putusan yang tidak adil, putusan ini lebih memihak kepadanya, Zuhrah kemudian bangkit untuk pulang, kemudian Harut dan Marut berkata kepada Zuhrah,
"Mau kemana?"
"Ke kuil untuk menyembah matahari, datanglah bersamaku!"
Mereka betanya "Lalu apa yang kami lakukan?"
"Tentu kamu berdua akan menyembah matahari bersamaku"
"Tidak, kami tidak akan menyembah selain Allah"
Zuhrah kemudian meninggalkan mereka, dan lagi lagi Harut dan Marut mencaci diri mereka sendiri yang lalai dari janjinya dan ingkar pada tobatnya, Harut berkata
"Rahmat Allah sungguh sangat luas. Mari kita bertobat kepada Allah"
Malam itu mereka tidur semalaman tanpa melaksanakan shalat dan memohon ampunan. Setelah matahari terbit dan siang menjelang, mereka berdua berangkat menemui Zuhrah bukannya ke tempat peradilan.
Setelah bertemu Zuhrah perempuan itu menyuguhkan Khamer kepada mereka. Tentu saja Harut dan Marut tidak meminumnya. Zuhrah pun marah hingga mereka pun mau berdamai dengannya. Tapi Zuhrah tidak mau memaafkan mereka kecuali mereka mau meminum Khamer. Akhirnya mereka minum juga dan Khamer menguasai kepala mereka.
Tiba tiba datang seorang laki laki yang ingin menemui Zuhrah. Ia pun melihat Harut dan Marut berada di rumah Zuhrah. Kedatangan orang itu membuat mereka gugup. Mereka takut orang itu akan membeberkan rahasia mereka berdua.
Harut yang saat itu masih berada pada pengaruh Khamer berdiri untuk mencekik pria tadi. Marut tidak mau ketinggalan, ia membantu untuk merenggut nyawa seorang yang tidak tahu apa apa kecuali melihat Harut dan Marut berada di rumah Zuhrah.
Setelah pengaruh Khamer hilang dan mereka tersadar, keduanya merasa sangat sedih dan galau. Mereka ingin terbang ke langit, namun bagaimana mungkin, mereka telah terbebani oleh dosa dosa yang telah mereka lakukan.
Mereka kemudian mendengar suara dari langit "Kalian memilih siksa di dunia, atau di akhirat?"
Mereka lebih memilih siksa di dunia, hingga akhirnya mereka terus di siksa hingga hari kiamat kelak.
Marut berkata mencela Harut, "Mengapa kamu tunda putusannya sampai esok hari?"
"Aku tidak tahu, itu di luar kemampuanku teman"
"Aku takut kita akan masuk neraka gara gara wanita ini. Mari kita bertobat kepada Allah"
Keesokan paginya Zuhrah mendatangi majelis peradilan, sedangkan Harut dan Marut sedikit pun tidak sempat memejamkan mata, mereka disibukan bertobat kepada Allah dan berjanji tidak akan menatap Zuhrah, keduanya berjanji akan memadamkan hasrat yang bergejolak dalam diri mereka.
Zuhrah masuk ke ruangan dengan memandangi hakim dengan seyuman, Harut sudah lupa dengan janjinya sedangkan Marut mengingat lagi tobatnya.
Mereka berdua berbicara dan memberikan putusan yang tidak adil, putusan ini lebih memihak kepadanya, Zuhrah kemudian bangkit untuk pulang, kemudian Harut dan Marut berkata kepada Zuhrah,
"Mau kemana?"
"Ke kuil untuk menyembah matahari, datanglah bersamaku!"
Mereka betanya "Lalu apa yang kami lakukan?"
"Tentu kamu berdua akan menyembah matahari bersamaku"
"Tidak, kami tidak akan menyembah selain Allah"
Zuhrah kemudian meninggalkan mereka, dan lagi lagi Harut dan Marut mencaci diri mereka sendiri yang lalai dari janjinya dan ingkar pada tobatnya, Harut berkata
"Rahmat Allah sungguh sangat luas. Mari kita bertobat kepada Allah"
Malam itu mereka tidur semalaman tanpa melaksanakan shalat dan memohon ampunan. Setelah matahari terbit dan siang menjelang, mereka berdua berangkat menemui Zuhrah bukannya ke tempat peradilan.
Setelah bertemu Zuhrah perempuan itu menyuguhkan Khamer kepada mereka. Tentu saja Harut dan Marut tidak meminumnya. Zuhrah pun marah hingga mereka pun mau berdamai dengannya. Tapi Zuhrah tidak mau memaafkan mereka kecuali mereka mau meminum Khamer. Akhirnya mereka minum juga dan Khamer menguasai kepala mereka.
Tiba tiba datang seorang laki laki yang ingin menemui Zuhrah. Ia pun melihat Harut dan Marut berada di rumah Zuhrah. Kedatangan orang itu membuat mereka gugup. Mereka takut orang itu akan membeberkan rahasia mereka berdua.
Harut yang saat itu masih berada pada pengaruh Khamer berdiri untuk mencekik pria tadi. Marut tidak mau ketinggalan, ia membantu untuk merenggut nyawa seorang yang tidak tahu apa apa kecuali melihat Harut dan Marut berada di rumah Zuhrah.
Setelah pengaruh Khamer hilang dan mereka tersadar, keduanya merasa sangat sedih dan galau. Mereka ingin terbang ke langit, namun bagaimana mungkin, mereka telah terbebani oleh dosa dosa yang telah mereka lakukan.
Mereka kemudian mendengar suara dari langit "Kalian memilih siksa di dunia, atau di akhirat?"
Mereka lebih memilih siksa di dunia, hingga akhirnya mereka terus di siksa hingga hari kiamat kelak.
Thursday, September 24, 2015
Sunday, September 20, 2015
lirik lagu Wherever you are- one ok rock
Wherever you are
=== Dimanapun Engkau ===
=== Dimanapun Engkau ===
I’m telling you
I softly whisper
Tonight tonight
I softly whisper
Tonight tonight
lirik lagu one ok rock HEARTACHE
So they say the time
Jadi Mereka Bilang Bahwa Waktu
Menjadi orang yang paling bahagia
Assalamu’alaikum wr.wb
Kali ini saya kita akan meberi bocoran tentang beberapa tips
agar menajdi orang yang paling bahagia.
Lirik App Mc (Ilman Macbee, Chris Celo) Dan Lil-D - Come Back For Love
Verse
(Rapping) (Ilman Macbee) :
Look
At Me And Try To Know What Will I Say
Don't
Ignore The Other Just Here Just Stay Honey
Lirik App Mc - Untukmu
Reff
(Chris Celo) :
Dan
Kini, Semua, Tlah Terjadi, Kepada Diriku
Dan
Apa, Salahku, Sehingga, Kau Menjauh Dari Diriku
Lirik KEPERGIAN SEORANG SAHABAT by Mc.Jeri ft Celo and Kie sem (APP MC) Verse (JERI)
13 mei di 2010,
tragedi menimpa di saat amarah
gemuruh
Mental yang terjatuh bersama
semangat yang melepuh
tragedi menimpa di saat amarah
gemuruh
Mental yang terjatuh bersama
semangat yang melepuh
Wednesday, September 9, 2015
Friday, September 4, 2015
Percaya sama katarakter yang dilihat dari golongan darah? boleh ngk sih?
Assalamu'alaikum wr.wb
Hai coeg, gan, vroh, dll (dan lainnya lupa) kali ini saya akan membahs tentang karakter yang dilihat dari golongan darah. banyakkan yang
Tuesday, September 1, 2015
sinopsis novel Fairish
Assalamu'alaikum wr.wb
kali ini saya akan membahas sebuah novel karya Esti Kinasih. Novel ini cukup seru
sinopsis novel 12 Menit
Kali ini saya akan membahas salah satu novel inspiratif karya Oka Aurora. Yang berjudul 12 menit. Mungkin jika dilihat dari sampulnya novel ini terkesan horror dan
Monday, August 31, 2015
Anime dan manfaatnya
Ada yang tau kita mau bahas apa? kalau ngk baca noh judulnya -_-
oke. sekarang serius. eukhem
Kata Anime ini berasal dari kata a-ni-me (ditulis dalam
katakana) bukan anim
yang
Sunday, August 30, 2015
Ini nih 4 karakter anime yang di duga islam
Assalamu'alaikum wr.wb.
kali ini kita saya bakal bagi info tentang karakter karakter anime yang di duga islam.
buat para otaku yang agamanya islam
Saturday, August 22, 2015
Profil singkat APP MC
Assalamu'alaikum wr.wb
Kali ini
saya akan membahas salah satu grup vocal yang mengusung genre hip hop/RnB.
Mungkin sebagian di antara kalian grub vokal ini masih terdengar sangat asing.
Tapi lagu lagunya sumpah keren banget empat jempol dah ( ditambah 2 jempol kaki
:v).
Grup vokal ini
berasal dari Banda Aceh yang terbentuk pada tanggal 5 september 2009 (lumayan
lama ya) kepanjangan dari APP MC sendiri yaitu progressive power of microphone
controller nama itu adalah semangat dari mereka berempat.
Pada
awalnya APP MC terbentuk dengan dua personil yaitu jeri sebagai rapper dan
kiesem sebagai singer, dan lagu yang tercipta pada saat itu adalah KEPERGIAN
SEORANG SAHABAT. Tak lama setelah itu pada tanggal 25 april 2010 Celo (singer)
resmi bergabung dengan APP MC. Dan saat itu terciptalah lagu TAKKAN TERGANTI.
Dan pada akhir tahun 2010 APP mc bertemu dengan macbee untuk mendiskusikan
beberapa hal tentang hip hop, dan pada akhirnya pada awal tahun 2011 macbee
bergabung dengan APP MC dan lagu yang tercipta adalah HARAPAN.
Yang membedakan
APP MC dengan grup band musik lainnya adalah lagu lagu mereka yang pas dan soft
untuk di dengar. APP MC yang sekarang berdomisili di jakarta ini berada di
bawah naungan HIP HOP NAD SYNDICATE.
Dan sekarang
APP MC berganti nama menjadi JERIMACBEE karena ada hal yang membuat hanya Jeri
dan Macbee yang tinggal menjadi personil APP MC. Namun hal tersebut tidak
membuat mereka berhenti untuk terus berkarya.
Ini nih biodata
singkat para personil APP MC:
JERI a.k.a Mc JERI (rap)
Tanggal lahir : 08
februari 1993
Kota sekarang: Banda
Aceh
Kota asal: Blangpidie
KIKI a.k.a KIESEM (singer & rap)
Tanggal lahir: 09
november 1992
kota sekarang:
jakarta
kota asal: Blangpidie
ANDI CHRISTIAN a.k.a CELO (singer)
Tanggal lahir: 25
desember 1991
kota sekarang: Banda
Aceh
kota asal : Medan
ILMAN MAGREBY a.k.a MACBEE (rapper)
tanggal lahir: 11
april 1994
kota sekarang: Banda
Aceh
Sekian profil
singkat APP MC semoga bermanfaat.