Assalamu’alaikum
wr.wb
Kali
ini gua bakal ngebahas tentang gimana hukumnya ngucapin rasa sayang sama lawan
jenis. Sebenarnya udah dari bulan lalu sih penasarannya maklumlah sibuk (aelah
-__-) jadinya ngk sempat ngeblog :”v
Buat
yang penasaran ini gua sajiin pembahasannya yang udah gua rangkum dari berbagai
sumber.
Kalau
udah jatuh cinta ibaratnya tai lembu jadi kue bolu, ckckck. Parah bener tapi
tau ngk ternyata melafadkan kata sayang
itu haram hukumnya apalagi kepada yang bukan muhrim. melafadzkan kata sayang hanya boleh di lafazkan kepada
Allah dan Rasul, kepada anak kandung, ibu, ayah, perempuan ke perempuan dan
guru kemurid yang belum baligh.
Parahnya sekarang media untuk
melakukan hal tersebut makin banyak.
Orang dengan mudahnya bisa menanyakan kabar dengan kata halo honey apa kabar
sayang.sudah sarapan sayang? jangan lupa ya makan, sayang? jangan lupa
istirahat ya sayang dan bla bla bla. Emang sih ngk dilarang untuk nanyain kabar
saudara kita, tapi apa harus dengan kata honey??? Aneh begitu mudahnya
seseorang mengucapkan kata cinta, kata sayang kepada sesorang yang bukan
mukhrimnya. Dengan kata atau sebuah symbol apapun itu “love, sayang, cinta,
sweety, honey, lovely” dan banyak kata lainnya,,,!!!!
Sebenarnya kita tahu semua itu bukanlah hal yang pantas untuk dikatakan. Terus terang rada lucu ngeliatnya, muslim dan muslimah kadang tahu banyak tentang hal-hal islami, banyak membaca artikel,kuliah diTarbiyah, saling menasehati, tapi mengabaikan hal-hal kecil.
janganlah kita tertipu oleh bisik rayuan maut musuh abadi kita, IBLIS dan PARA SYETAN KROCO
Sebenarnya kita tahu semua itu bukanlah hal yang pantas untuk dikatakan. Terus terang rada lucu ngeliatnya, muslim dan muslimah kadang tahu banyak tentang hal-hal islami, banyak membaca artikel,kuliah diTarbiyah, saling menasehati, tapi mengabaikan hal-hal kecil.
janganlah kita tertipu oleh bisik rayuan maut musuh abadi kita, IBLIS dan PARA SYETAN KROCO
Allah
SWT.berfirman dalam surah An-Nas
Katakanlah: "Aku
berlindung kepada Tuhan [yang memelihara dan menguasai] manusia. Raja
manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan [bisikan] syaitan yang biasa
bersembunyi, yang membisikkan [kejahatan] ke dalam dada manusia. Dari
[golongan] jin dan manusia. (Surat
an-Nas)
dan janganlah kita mudah
mengatakan syang kepada yg bkn muhrim kita
“Tidak
akan istiqamah iman seorang hamba sehingga hatinya beristiqamah (lebih dahulu),
dan tidak akan istiqamah hatinya sehingga lidahnya beristiqamah (lebih
dahulu).”
Nabi Sallahu A'layhissalam
pernah ditanya tentang hal yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam
Neraka, beliau menjawab: “Mulut dan kemaluan”. At-Tirmidzi berkata:
“Hadits ini hasan shahih.)
Sahabat Mu’adz bin Jabal pernah
bertanya kepada Nabi tentang amal apa yang dapat memasukkannya ke dalam
Surga dan menjauhkannya dari api Neraka. Lalu Nabi memberitahukan tentang
pokok, tiang dan puncak yang paling tinggi dari amal tersebut, setelah itu
beliau bersabda:
“Bagaimana kalau aku beritahu pada kalian inti dari semua itu?” Dia berkata: “Ya, Wahai Rasulullah”. Lalu Nabi memegang lidah beliau sendiri kemudian berkata: “Jagalah olehmu yang satu ini.” Maka Mu’adz berkata: “Adakah kita bisa disiksa disebabkan apa yang kita ucapkan?” Beliau menjawab: “Ibumu kehilangan engkau ya Mu’adz, tidakkah yang dapat menyungkurkan banyak manusia di atas wajah mereka (ke Neraka) kecuali hasil (ucapan) LIDAH-LIDAH mereka?” At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih.”
“Bagaimana kalau aku beritahu pada kalian inti dari semua itu?” Dia berkata: “Ya, Wahai Rasulullah”. Lalu Nabi memegang lidah beliau sendiri kemudian berkata: “Jagalah olehmu yang satu ini.” Maka Mu’adz berkata: “Adakah kita bisa disiksa disebabkan apa yang kita ucapkan?” Beliau menjawab: “Ibumu kehilangan engkau ya Mu’adz, tidakkah yang dapat menyungkurkan banyak manusia di atas wajah mereka (ke Neraka) kecuali hasil (ucapan) LIDAH-LIDAH mereka?” At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih.”
Sebagaimana diisyaratkan oleh Al-Munawi dalam Faidhul Qadir (247/1), beliau
berkata: “Apabila seorang wanita memiliki perasaan cinta (baca: simpati) kepada
wanita lain maka hendaknya dia beritahukan kepadanya”. Maka tidak diperbolehkan
seorang laki-laki mengatakan “Aku mencintaimu karena Allah” kepada seorang
wanita kecuali jika wanita tersebut adalah istrinya atau mahram-nya yang lain.
Dan tidak pernah kita jumpai satupun dari para sahabiyah Nabi yang mengatakan ungkapan tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam padahal Allah telah menjadikan kecintaan kepada beliau sebagai sebuah kewajiban atas orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan.
Demikian juga, tidak pernah kita jumpai riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengatakan ungkapan tersebut kepada salah seorang dari mereka. Wallahu’alam
Wassalam
0 comments:
Post a Comment