Saturday, January 23, 2016

hukum menyatakan cinta


Assalamu’alaikum wr.wb
Kali ini gua bakal ngebahas tentang gimana hukumnya ngucapin rasa sayang sama lawan jenis. Sebenarnya udah dari bulan lalu sih penasarannya maklumlah sibuk (aelah -__-) jadinya ngk sempat ngeblog :”v
Buat yang penasaran ini gua sajiin pembahasannya yang udah gua rangkum dari berbagai sumber.
Kalau udah jatuh cinta ibaratnya tai lembu jadi kue bolu, ckckck. Parah bener tapi tau ngk ternyata melafadkan kata sayang itu haram hukumnya apalagi kepada yang bukan muhrim. melafadzkan kata sayang hanya boleh di lafazkan kepada Allah dan Rasul, kepada anak kandung, ibu, ayah, perempuan ke perempuan dan guru kemurid yang belum baligh. 
Parahnya sekarang media untuk melakukan hal tersebut  makin banyak. Orang dengan mudahnya bisa menanyakan kabar dengan kata halo honey apa kabar sayang.sudah sarapan sayang? jangan lupa ya makan, sayang? jangan lupa istirahat ya sayang dan bla bla bla. Emang sih ngk dilarang untuk nanyain kabar saudara kita, tapi apa harus dengan kata honey??? Aneh begitu mudahnya seseorang mengucapkan kata cinta, kata sayang kepada sesorang yang bukan mukhrimnya. Dengan kata atau sebuah symbol apapun itu “love, sayang, cinta, sweety, honey, lovely” dan banyak kata lainnya,,,!!!!

Sebenarnya kita tahu semua itu bukanlah hal yang pantas untuk dikatakan. Terus terang  rada lucu ngeliatnya,  muslim dan muslimah kadang tahu banyak tentang hal-hal islami, banyak membaca artikel,kuliah diTarbiyah, saling menasehati, tapi mengabaikan hal-hal kecil.

janganlah kita tertipu oleh bisik rayuan maut musuh abadi kita, IBLIS  dan PARA SYETAN KROCO

Allah SWT.berfirman dalam surah An-Nas
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan [yang memelihara dan menguasai] manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan [bisikan] syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan [kejahatan] ke dalam dada manusia. Dari [golongan] jin dan manusia. (Surat an-Nas)

dan janganlah kita mudah mengatakan syang kepada yg bkn muhrim kita
 “Tidak akan istiqamah iman seorang hamba sehingga hatinya beristiqamah (lebih dahulu), dan tidak akan istiqamah hatinya sehingga lidahnya beristiqamah (lebih dahulu).” 
Nabi  Sallahu A'layhissalam pernah ditanya tentang hal yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam Neraka, beliau menjawab: “Mulut dan kemaluan”. At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih.)
Sahabat Mu’adz bin Jabal pernah bertanya kepada Nabi tentang amal apa yang dapat memasukkannya ke dalam Surga dan menjauhkannya dari api Neraka. Lalu Nabi memberitahukan tentang pokok, tiang dan puncak yang paling tinggi dari amal tersebut, setelah itu beliau bersabda:
     “Bagaimana kalau aku beritahu pada kalian inti dari semua itu?” Dia berkata: “Ya, Wahai Rasulullah”. Lalu Nabi memegang lidah beliau sendiri kemudian berkata: “Jagalah olehmu yang satu ini.” Maka Mu’adz berkata: “Adakah kita bisa disiksa disebabkan apa yang kita ucapkan?” Beliau menjawab: “Ibumu kehilangan engkau ya Mu’adz, tidakkah yang dapat menyungkurkan banyak manusia di atas wajah mereka (ke Neraka) kecuali hasil (ucapan) LIDAH-LIDAH mereka?” At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih.”

Sebagaimana diisyaratkan oleh Al-Munawi dalam Faidhul Qadir (247/1), beliau berkata: “Apabila seorang wanita memiliki perasaan cinta (baca: simpati) kepada wanita lain maka hendaknya dia beritahukan kepadanya”. Maka tidak diperbolehkan seorang laki-laki mengatakan “Aku mencintaimu karena Allah” kepada seorang wanita kecuali jika wanita tersebut adalah istrinya atau mahram-nya yang lain.

Dan tidak pernah kita jumpai satupun dari para sahabiyah Nabi yang mengatakan ungkapan tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam padahal Allah telah menjadikan kecintaan kepada beliau sebagai sebuah kewajiban atas orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan.

Demikian juga, tidak pernah kita jumpai riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengatakan ungkapan tersebut kepada salah seorang dari mereka. Wallahu’alam
Wassalam


0 comments:

Post a Comment