Aku
sedang berselancar internet, aku mulai login ke fb. Ngk ada yang special dari
akun sosial media ku yang satu ini, tapi entah kenapa aku tak pernah bisa lepas
darinya.
Salah
satu kerjaan ku saat fb-an yaitu : stalking meme comic, koment post OTK, atau
ngk ribut sama kawan-kawan di grup chat.
Hari
ini tiara menambahkan 1 teman baru di grup chat, ntah bocah dari mana yang rela
di masukin ke grup kami yang hancur-hancuran dan sering ngebuat ngakak karna
ulah kami sendiri.
Namanya
Rayyan, setelah saling kenalan akhirnya aku tau kalau dia abang leting ku waktu
di MTsN. Kami ngk begitu dekat, kan baru kenal ya sok jual mahal gitulah,
wkwkkwk. Pernah dia chat sekali buat nanyain masalah Dota, dan berujung just
read olehku, karena aku sering tidak tertarik dengan orang yang baru ku kenal.
Hingga
berujung karena kecerobohan ku membuat couplean antara kami berempat, and ya
begitulah. Semuanya berjalan dengan sangat menyakitkan, jujur aku cemburu
dengan Tiara x Rayyan.
Waktu
pun berjalan begitu cepat, aku pun sering berantem dengan rayyan dalam hal
apapun, seperti yang terjadi pada suatu hari.
kami sedang membahas sesuatu, karena tidak ada ujungnya aku membalas
“Gini aja terus, sampai babi jadi halal”
lalu dia langsung marah-marah sampai aku harus ngemis-ngemis memohon maaf padanya, ini deritanya lebih parah dari pengemis yang ada di lampu merah.
kami sedang membahas sesuatu, karena tidak ada ujungnya aku membalas
“Gini aja terus, sampai babi jadi halal”
lalu dia langsung marah-marah sampai aku harus ngemis-ngemis memohon maaf padanya, ini deritanya lebih parah dari pengemis yang ada di lampu merah.
Malamnya
aku ngk fb-an udah bosen ngehadepin masalah yang begituan, ngk bakal ada
ujungnya. Ngk sengaja aku ngebahas Rayyan dengan Tiara.
“Ngk
sms-an sama bg Rayyan ra?”
“ngk
kak” jawabnya
“lah
kenapa? Kan kalian couplean”
“emang,
tapi kalau di sms. Pasti balasnya collect” balasnya
Tiba-tiba
Tiara mengirimkan sebuah collect sms, kepadaku.
“Ni buktinya kak”
“Ni buktinya kak”
“Nomor
siapa nih?” tanyaku bingung
“Ya
nomor bang Rayyan lah”
“Oh, aku belum punya nomor dia”
“Oh, aku belum punya nomor dia”
Emang
aku ngebalesnya sok cool gitu, tapi dalam hati “ Kya kya, mimpi apa gua semalem
bisa dapat nomor hpnya bang Rayyan”
Malam
harinya aku langsung meng-sms dianya ternyata benar yang aku mendapat balasan
collect sms darinya.
“Yaudahlah
demi cinta apapun gua jabanin” gumanku “Eh apasih”
Aku
pun membayar collect dan membalas smsnya “ Udah di fb susah di chat, sms collect pula.
Cukup sabar aja” gerutuku
“Wkwkwkwk,
siapa suru ngk chat. Malah nuduh susah di hubungin”
Kami
pun saling membalas pesan, bukan saling membalas sih. Dia yang balas aku yang
collect, miris. Ckckckck. Hingga akupun tau penyebabnya kenapa dia sering
collect, ternyata bukan gara-gara ngk ada pulsa tapi karena kartu nya udah heng
-___- ampun dah. kenapa ngk di cerain eh maksudnya di ganti aja tuh kartu.
Dan
aku nemuin kebenaran apa yang pernah dibilang sama kak Dian, dia orangnya
humoris. Kenapa juga dulu mesti takut setengah mati sama dia dan mati-matian
ngejaga ucapan biar kami ngk berantem lagi?
0 comments:
Post a Comment