Saturday, January 23, 2016

Ini dia hal unik yang cuma ada di Aceh


Assalamu’alaikum wr.wb
Aceh.. provinsi paling barat Indonesia, tempat kelahiranku dan tempat aku di besarkan.
Banyak hal unik yang terdapat di sana yang ngk bakal di punyai oleh daerah-daerah lain.
1. Masjid Raya Baiturahman
    Ini dia masjid yang paling sering di kunjungin di Aceh, masjid ini udah beberapa kali renovasi loh, sampai bentuknya udah yang kaya sekarang ini.
2. Labi-labi
    Ini dia salah satu jenis angkot yang ada di daerah aceh, tapi angkot ini beda banget dengan yang ada di daerah lain. Bukan semacam bemo atau sejenisnya tapi labi-labi ini berbentuk mobil pick-up tetapi mempunyai atapnya. Harganya pun tergolong murah, mayoritas para pelajar menggunakan labi-labi sebagai alat transportasi untuk menuju ke sekolah.
Namun setelah berkembang zaman yang menjadi semakin modern ini para pengguna labi-labi jadi menurun karena sudah banyak yang mempunyai kendaraan pribadi.
3. Makan sirih
   Tradisi makan sirih ini udah di mulai dari zaman nenek moyang dulu, di Aceh, daun sirih yang sudah siap dikonsumsi, yang sudah diracik dengan buah pinang serta bumbu-bumbu lainnya, banyak di jual di warung-warung tepi jalan. Harganya pun ngk mahal, malahan kalau di buat sendiri ngk pake harga a.k.a gratis :v .
   Tapi sekarang minat orang untuk makan sirih sudah mulai menurun, Cuma orang-orang tua saja yang masih suka makan sirih. Mungkin buat yang muda-muda ngerasa jijik kali ya. Padahal mendingan makan sirih loh dari pada makan temen, makan sirih rasanya pahit tapi kalau makan temen?
4. Kopi saring
   Emang sih kopi banyak terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia, tapi buat kopi yang satu ini benar-benar beda. Cara pembuatannya pun mempunyai ciri khas sendiri, yaitu kopi yang udah diseduh diangkat tinggi, lalu dituangkan ke saringan, kemudian gantian saringan diangkat tinggi, lalu cangkir tadi menadah air kopi yang mengucur dari saringan. Begitu terus berkali-kali sampai kopi siap dihidangkan.
  Jangan heran kalau di Aceh warkopnya lebih banyak karna bisa di bilang mayoritas masyarakatnya itu pencinta kopi.
5. warung makan
Kalau di tempat lain, saat kita memasuki warung makan akan dilayani oleh pelayannya. Namun jauh berbeda dengan yang ada di Aceh, kita mengambil sendiri apa yang kita inginkan  layaknya rumah sendiri. Bukan ngk  dilayani tapi emang gitulah tradisinya. Begitu masuk warung makan, kita ambil piring ,  nasi , dan lauk pauk sendiri, terserah kita mau mengambil berapa banyak. Nanti kalau pengen nambah kita juga bebas ngambil sendiri. Untuk nasi dan sayur, mau makan sedikit atau banyak harganya sama. Kecuali untuk lauk ikan, kalau mau nambah bakal dikenai biaya per potong.

6. Menjawab panggilan dengan menggunakan kata “TUAN”
   Jika di kota/tempat lain saat di panggil akan menjawab dengan menggunakan kata “iya” “apa” “ada apa” atau “kenapa”. Di Aceh biasanya menggunakan kata “Tuan”. Misalnya ada seorang cewe memanggil temannya,  rina pasti si rina akan menjawab panggilannya dengan mengucapkan “tuan”.
7. Apapun motornya, honda namanya
Ini fenomena dan kebiasaan yang sangat susah buat di hilangin, termasuk saya. Apapun jenis motornya mau suzuki, yamaha, atau apalah itu tetap aja panggilannya honda. Malahan dalam bahasa aceh itu motor digunakan untuk menyebut mobil.
moto(r)=mobil.



0 comments:

Post a Comment